News  

Satgas Udara Riau Siagakan 6 Helikopter Water Boombing

Satgas Udara siagakan helikopter water boombing. (Foto: Istimewa)

Dijelaskan, saat ini luas kebakaran yang sudah terjadi yaitu 1378 hektar danpada bulan Juli ini terdapat 122 hotspot namun setelah dilakukan patroli dan upaya pengecekan langsung ke lokasi, ternyata hotspot ini tidak terdapat titik api.

“Pemantauan satelit ini akan mendeteksi suhu panas, di mana suhu panasnya muncul di permukaan bumi, maka akan terdeteksi sebagai titik hotspot. Ini merupakan upaya-upaya deteksi dini yang dilakukan, diharapkan tentunya tidak terjadi nya kebakaran hutan dan tidak meluas,” katanya.

Selain itu, upaya antisipasi Karhutla di Riau juga dilakukan dengan mensiagakan Satgas Udara dengan bantuan enam helikopter water bombing dan dua helikopter patroli.

Helikopter ini akan di operasikan apabila ditemukan titik api yang memang sulit terjangkau tim darat, namun jika titik api mudah terjangkau maka akan mengutamakan pemadaman lewat tim darat.

“Helikopter akan segera diluncurkan jika lokasi kebakaran sangat jauh dari jangkauan yang terkadang lokasi titik api berada di tengah hutan,” ujarnya.

Selama ini pemadaman water bombing dengan menggunakan helikopter memang sangat dibutuhkan. Terlebih untuk titik-titik yang apabila lokasi pemadaman sulit dijangkau melalui akses darat maupun akses sungai.

“Pemadaman water bombing ini sebagai upaya kita agar lebih siaga dalam penanganan kebakaran hutan,” tukasnya. (*)

Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Tribunpekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *