Ketika Kasmarni (Bakal Calon Bupati Bengkalis) Terseret Pusaran Korupsi

Yhovizar SH. (Foto: Afdal Aulia/FokusRiau.Com)

PEKANBARU-Dinamika politik di Kabupaten Bengkalis jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2020 terus menggeliat. Sejumlah tokoh terus bergerilya mencari dukungan partai dan pasangan untuk bisa maju.

Adalah Kasmarni. Salah satu bakal calon Bupati yang terus menggalang kekuatan dari partai politik dan masyarakat Bengkalis. Bersama Bagus Santoso, istri Bupati Nonaktif Bengkalis Amril Mukminin ini terus menuai dukungan. Sejauh ini, sudah lima partai bergabung memenangkan pasangan ini, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Nasdem.

Artinya hampir dipastikan, pasangan Kasmarni-Bagus Santoso menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkalis dengan dukungan terbanyak. “Pasangan ini cukup intens bersosialisasi ke masyarakat, baik di kalangan etnis Melayu, Minang, Batak serta paguyuban Jawa.

Meski demikian, ketangguhan Kasmarni masih dibayangi persoalan hukum yang membelit sang suami. Sebab, hal itu tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilih. “Sebab kasus korupsi yang menjadikan Amril Mukminin tersangka diduga turut melibatkan orang-orang dekat serta kerabat,” kata praktisi hukum Yhovizar SH, Minggu (9/8/2020).

Hal ini, tentunya mulai menyeret Kasmarni dalam pusaran kasus korupsi tersebut. Hal ini harus bisa diatasi, karenamasyarakat mulai cerdas dalam menentukan pilihan. Kasus korupsi yang melibatkan dua bupati terakhir, Amril Mukminin dan Herliyan Saleh tentunya akan membuat masyarakat lebih selektif dalam menentukan pilihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *