Panen Raya Padi Sawah, Bupati Yopi Arianto Ajak Masyarakat Kembangkan Lahan Pertanian

Bupati Yopi Arianto dan sejumlah pejabat melakukan panen padi sawah. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

INDRAGIRI HULU-Bupati Yopi Arianto SE melaksanakan panen raya padi sawah di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, Senin (14/9/2020).

Kepala Desa Redang Edi Suparman mengatakan, lahan pertanian ini dikelola dua kelompok tani, yakni Tani Mekar Jaya dan Bringin Jawa dengan luas 65 hektare. Sebagian lahan ditanami kacang tanah dan padi sawah dengan masa panen sekali setahun. Sedangkan produksi kacang tanah mencapai 2 ton/hektare.

Untuk sarana parsarana pertanian padi sawah tidak bisa menggunakan dana desa. Untuk itu, diharapkan Pemkab Inhu terus menyalurkan dana pembangunan pintu air dan penyediaan mesin pompa.

“Hal ini penting. Sebab bila musim kemarau petani kesulitan mengairi sawahnya dan saat musim hujan terjadi banjir. Ini yang menjadi penyebab gagal panen petani,” ujarnya.

Ketua kelompok tani Mekar Jaya, Maslah mengatakan, pembangunan embung untuk lahan pertanian padi sawah yang dibangun pemerintah sudah ada, tinggal pompa air yang masih kurang. Pengadaanya sudah diajukan ke pemerintah. Pompa tersebut berguna untuk menyedot air dari Sungai Indragiri bila musim kemarau.

Ditambahkan, padi sawah menggunakan benih jenis K Temun dan Mekonggah dengan umur panen tiga hingga empat bulan. Dimana padi sawah petani tidak menggunakan pupuk kimia.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Paino menyampaikan, panen raya padi sawah di Desa Redang hasil sinergitas kelompok tani dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu.

Begitu juga pembangunannya untuk kebutuhan saran prasaran lahan pertanian padi sawah kedua kelompok tani terus dilaksanakan, baik dari APBD dan APBN shearing dengan PUPR Inhu.

Plt Kepala PUPR Inhu, Boby mengaku konsisten sejak tahun 2016-2018 membangun sarana prasarana pertanian, baik pintu air maupun saluran air.

Sementara Bupati Yopi Arianto meminta masyarakat terus mengembangkan lahan pertanian padi sawah di Desa Redang. Karena lahan sawah sangat strategis. Yopi berharap, petani betul betul mengembangkan pertanian sampai tahap swasembada pangan. (*)

Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *