Persediaan Obat RS di Pekanbaru Menipis, Ruangan Isolasi Penuh

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyalurkan bantuan obat Avigan untuk penanganan pasien . (Foto: Merdeka.com)

PEKANBARU-Rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru mulai kewalahan menangani pertambahan pasien baru. Kini, ruang isolasi penuh dan persediaan obat-obatan yang dibutuhkan mulai menipis.

Hal itu terungkap saat Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyambangi Rumah Sakit Aulia di Pekanbaru. Selain meninjau, Kapolda juga menyerahkan bantuan obat Avigan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

Direktur RS Aulia, dr Ranika Paramita berterima kasih atas bantuan obat tersebut. Apalagi obat-obatan mulai sulit didapatkan.

“Harapan kita kepada pemerintah terkait obat-obatan Covid-19, karena sudah mulai habis dan langka, termasuk Avigan dan Oseltamivir,” kata dr Ranika, Minggu (20/9/2020).

Dijelaskan, obat Avigan diberikan kepada pasien dengan kondisi kesehatan sedang dan berat. Sudah ada pasien yang sembuh setelah mengonsumsi obat tersebut. “Alhamdulillah sudah ada perbaikan (pasien). Ada yang sudah pulang satu hari yang lalu,” katanya.

Selain masalah obat, kondisi ruang isolasi yang tersedia sebanyak 85 tempat tidur di RS Aulia sudah penuh. Sehingga terpaksa dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pinere khusus Covid-19. Dua alat ventilator yang tersedia juga sudah digunakan semua untuk pasien kondisi berat.

“Bahkan, masih ada pasien di IGD Pinere kami yang mengantre untuk mendapatkan perawatan. Kami kesulitan, dalam proses rujukan karena sudah tidak ada lagi rumah sakit yang mampu menampung pasien kami. Kami tetap melakukan perawatan pasien di IGD Pinere dengan segala kemampuan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *