Tingkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat, Mahasiswa Kimia UMRI Taja Pelatihan Online

Dosen pembimbing Rahmiwati Hilma M.Si. (Foto: Istimewa)

KAMPAR-Mahasiswa kimia Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI) Pekanbaru, Riau membuat terobosan baru berupa pengabdian terhadap masyarakat. Kegiatan yang diprakarsai mahasiswa (Retno Sari Damayanti, Norramizawati, Marlian, Eka Afriani dan Agus Arya Prayogi) ini berlangsung di Desa Mekar Jaya, Kabupaten kampar.

Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Mekar Jaya melalui pelatihan ‘pemuda pintar’ dalam mengelola sayur pakis menjadi inovasi usaha. Untuk program ini, mahasiswa Kimia UMRI bekerja sama dengan organisasi Karang Taruna Mekar Jaya untuk melakukan pelatihan.

“Sektor yang akan dikembangkan oleh mahasiswa ini adalah perekonomian, dengan cara mengelola sayur pakis. Sayur pakis sendiri sangat banyak tumbuh di Desa Mekar Jaya, sehingga tanaman ini memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan inovasi usaha dalam mengembangkan perekonomian di desa,” kata dosen pembimbing Rahmiwati Hilma M.Si.

Dosen yang sudah banyak melahirkan karya ilmiah ini juga menyebut, produk yang diharapkan dari pelatihan adalah, sebuah jajanan unik dengan nama keripik “kribo”.

“Olahan ini memiliki cita rasa yang unik serta memiliki khasiat yang cukup banyak. Pakis memiliki kandungan antioksidan dan vitamin A yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sungguh manfaat yang luar biasa, apalagi mengingat kondisi pandemi saat ini yang menuntut kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh,” terang Rahmi.

Daring
pelatihan yang mendapat dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik ndonesia ini, dilaksanakan secara daring (online).

Materi seminar daring pengabdian masyarakat mahasiswa Kimia UMRI. (Foto: Istimewa)

Hal ini dilakukan mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Jadi, ini salah satu cara agar tidak terjadi kerumunan, serta terjadinya kontak fisik (physical distancing).

“Dengan adanya pelatihan pemuda ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan masukkan dan inovasi kreatif kepada masyarakat. Sehingga dapat membuat desa berkembang dengan memanfaatkan potensi yang ada, terutama dalam sektor usaha perekonomian,” harap Rahmi. (*)

Penulis: M Yasier
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *