Pemkab Bengkalis Dukung Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sekdakab H. Bustamy memasang selempang bunda literasi. (Foto: Istimewa)

BENGKALIS-Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung sepenuhnya program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang ditaja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Dukungan itu disampaikan Sekretaris Daerah H. Bustami HY saat membuka Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bersamaan dengan pelantikan Bunda Literasi Kabupaten dan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, Senin (2/11/2020) di Aula Hotel Surya Bengkalis.

“Tahun ini Kabupaten Bengkalis termasuk satu di antara 100 Kabupaten/Kota yang mendapatkan bantuan program perpustakaan berbasis inklusi. Ini tentunya sebuah kebanggaan bagi kita semua dan perlu kita dukung agar program ini dapat berjalan secara maksimal sehingga apa yang menjadi arah dan tujuan program transformasi ini dapat terealisasi secara baik,” kata H Bustami HY.

Dikatakan, transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program revolusi mental yang telah digaungkan oleh pemerintah pusat. Karena itu, Bustami berpesan kepada Kepala Dipersip agar perpustakaan menjadi pusat pembelajaran dan mendorong inovasi.

Sementara itu, pengukuhan Bunda Literasi ditandai dengan pemasangan selempang bertuliskan “Bunda Literasi” dan penandatanganan SK Bunda Literasi oleh Hj Herawati Syahrial dan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis oleh Camat se-Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis dipimpin Bunda Literasi Kabupaten Bengkalis Hj Herawati. Adapun Bunda Literasi Kecamatan yang dilantik yaitu Bunda Literasi Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Bandar Laksmana, Rupat, Rupat Utara, Bathin Solapan, Mandau, Pinggir dan Talang Muandau.

“Semoga Bunda Literasi nantinya dapat menjalankan amanah dan tanggungjawab dengan ikhlas guna mendorong tumbuh dan bangkitnya minat baca di Kabupaten Bengkalis,” kata H Bustami HY.

“Kami yakin, bunda-bunda literasi mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkalis nantinya,” tukasnya.

Hj. Herawati pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. “Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah, khususnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau yang telah mengukuhkan kami sebagai bunda literasi Bengkalis. Ini tentu menjadi kehormatan dan tanggungjawab besar bagi kami sebagai Bunda Literasi untuk terus bersinergi meningkat minat baca dikalangan masyarakat serta mendukung program perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kabupaten Bengkalis,” kata Hj Herawati.

Hj Herawati berjanji akan mengembangkan program pengembangan budaya baca dan membudayakan perpustakaan sebagai salah satu program kerja PKK, yaitu melalui pengembangan perpustakaan sebagai sarana belajar yang memiliki fungsi edukatif, informatif, rekreatif, riset dan penelitian.

Sementara Kepala Dipersip Bengkalis mengatakan, pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis sebagai wadah atau motor penggerak untuk mengembangkan minat baca masyarakat sehingga menciptakan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat semakin baik.

“Kami yakin melaksanakan pengukuhan Ketua TP-PKK Kabupaten maupun Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis sebagai Bunda Literasi karena kami tahu bahwa ibu-ibu tentunya dekat dengan masyarakat dan lebih tahu akan kebutuhan masyarakat sehingga sosialisasi peningkatan minat baca masyarakat lebih mudah dilaksanakan,”kata H Suwarto.

Ketua DPRD Khairul Umam memberi apresiasi kepada Dipersip Bengkalis yang telah berhasil melakukan inovasi dalam mengembangkan perpustakaan di Kabupaten Bengkalis dalam mendongkrak minat baca masyarakat untuk kesejahteran masyarakat.

“Kami bangga kepada Dipersip Bengkalis, untuk itu, melalui kesempatan ini kami pesankan agar menjadikan membaca sebagai budaya, karena sebuah negeri akan maju karena peradapan masyarakatnya yang berkualitas. Berkualitas tentunya melalui literasi atau peningkatan minat baca itu sendiri,” tukasnya. (inf/hms)

Penulis: M Rafii
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *