Rakor Penanganan Darurat Bencana di Rohul, Pjs Bupati Segera Bentuk Tim Reaksi Cepat

Rakor penanggulangan bencana. (Foto: Humas)

ROKAN HULU-Pjs Bupati Masrul Kasmy memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Rokan Hulu, Senin (23/11/2020). Hasilnya, Pjs Bupati membentuk tim Reaksi Cepat.

KEberadaan tim Reaksi Cepat dipandang sangat penting. Karena itu, BPBD dan stakeholder segera diminta membuat SK tanggap darurat untuk pelaksanaan tindakan penanganan. Rapat koordinasi turut dihadiri Kepala BNPB Pusat, Kapolres, Danramil Rambah, Asisten I serta Pejabat Eselon II, lurah dan kepala desa di Kecamatan Rambah.

Masrul Kasmy juga menyampaikan, rapat dilaksanakan berdasarkan arahan pemerintah pusat, terkait Disaster Bencana merupakan tanggung jawab semua yakni seluruh OPD. Rapat ini memutuskan membentuk tim reaksi cepat, dimana dalam tim tersebut memiliki sistem komando.

“Jadi jelas jika adanya bencana, siapa yang akan menangani dan siapa yang akan mengambil komando dalam hal menentukan tanggap darurat serta langkah apa yang dilakukan dan yang paling penting adalah bagaimana agar segera mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana,” ujar Masrul.

Setelah itu, kata Masrul, baru dilakukan upaya penanggulangan berupa infrastruktur yang akan dilakukan PU berupa alat-alat berat. Karena itu, tim reaksi cepat dan posko bantuan di tempat daerah rawan bencana sangat dibutuhkan. Supaya ada tempat masyarakat mengadu dan penanganan bencana bisa cepat dilakukan.

Beberapa hari lalu, di Rokan Hulu sudah dilanda banjir dan sempat menghanyutkan rumah warga serta longsornya turap sungai di Desa Sialang. Berkenaan dengan ini, Dinas Sosial P3A akan memberikan bantuan berupa pangan berupa sembako dan BPBD memberikan bantuan pangan.

Pjs Bupati juga menyampaikan,saat ini dalam penanganan bencana yang baru terjadi, pemerintah mengalami kewalahan akibat terbatasnya alat serta terkendalanya bantuan operasional. Karena itu, dari hasil rapat BPBD akan memberikan bantuan operasional yang bersifat stimulan dan pada dasarnya seharusnya seluruh OPD memiliki tanggungjawab dalam hal ini.

Ditegaskan, BPBD segera membuat SK penanggulangan Bencana dan segera dibentuknya Tim tanggap darurat sebab saat ini dapat diketahui curah hujan sudah sangat tinggi.

Sekretaris BPBD Afrizal menyebut, di Rohul hampir setiap tahun terjadi banjir. “Jika curah hujan sudah mulai tinggi maka daerah kita yang terdiri dari beberapa sungai seperti sungai Rokan Kiri, Rokan Kanan, Sungai Kaiti dan Sungai Sosa jadi untuk mengantisipasi itu kita akan bentuk tim reaksi cepat dari Stakeholder, jika terjadi bencana maka tim reaksi cepat akan satu komando dan untuk biaya nya akan di anggarkan,” kata Afrizal.

Terkait SK penanganan bencana jelas Afrizal telah dibuat per 20 November lalu, namun diperlukan harmonisasi hukum, akan tetapi saat ini sudah siap dilaksanakan. (Adv/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *