Video Adu Anjing dengan Hewan Dilindungi Diduga Peliharaan Kapolres Pelalawan Viral

Sebuah video berisi hewan dilindungi yakni owa diadu dengan hewan jenis anjing viral di group WhatsApp (WA). Dalam video yang beredar itu, hewan jenis primata ini pun mati setelah diadu. (Foto: Tangkapan layar)

PEKANBARU-Sebuah video berisi hewan dilindungi, owa tengah diadu dengan hewan jenis anjing viral di group WhatsApp (WA). Dalam video yang beredar itu, hewan jenis primata ini pun kemudian mati setelah diadu.

Hewan jenis keluarga kera ini diduga dipelihara Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko. Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik itu terlihat ada dua orang wanita dan dua pria berdialog yang diduga adalah AKBP Indra dan keluarga.

Salah seorang pria terlihat menggendong hewan primata itu. Kemudian salah seorang bertanya mengenai nama. “Ini keluarga baru. Sapa namanya mi,” tanya seseorang.

“Desti, masak namanya Natalia,” jawab si wanita.

“Ini sekarang peliharaan Aldo,” jawab seorang pria.

Kemudian dalam video selanjutnya terlihat owa dipegang seorang remaja. lalu terlihat ada seseorang yang mendorongkan seekor anjing dan sepertinya untuk bergelut dengan Owa tersebut.

Dalam video itu, anjing diberi nama Milo. Kedua hewan itupun terlihat bergelut beberapa saat. “Ayo Milo lawan dia, kok Milo yang takut. Biar biar,” begitu penggalan percakapan dalam video tersebut.

Video selanjutnya tampak Owa dikeluarkan dari kadang oleh seorang pria di aeral kosong. Kemudian Owa yang diduga sudah mati itu di masukkan di dalam lubang yang sudah digali.

Video itu diduga sempat diunggah yang diduga oleh Kapolres Pelalawan melalui media sosial youtube.com. Namun belakangan dihapus. tapi video sudah beradar kemana mana.

Menanggapi video viral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) sudah berkordinasi dengan Polda Riau.

“Menyikapi viral video, saat ini sedang ditangani rekan-rekan dari Polda. Saya berharap teman-teman pers bisa mendapatkan progres perkembangan tindak lanjutnya di Polda,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Kamis (10/12/2020) di Pekanbaru. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: SindoNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *