Inhu Kini Miliki Labor Uji Limbah, Upaya Mendongkrak Pendapatan Daerah

Inhu kini memiliki labor uji lombah cair yang representatif. (Foto: Istimewa)

INDRAGIRI HULU-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus menunjukan kemajuan di masa kepemimpinan Bupati Yopi Arianto SE. Berbagai program visioner terus dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Salah satu OPD di Inhu yang terus meluncurkan program inovatif adalah Dinas Lingkungan Hiidup (DLH). Di masa kepimpinan Yopi Arianto, berbabagai program dilakukan, salah satunya membuat gedung dan penyediaan sarana prasarana uji labor. Semua dilakukan untuk memperoleh pendapatan bagi daerah.

“Alhamdulillah, tahun 2021 uji labor DLH Pemkab Inhu difungsikan untuk menguji limbah cair semua perusahaan industri dan perkebunan di Inhu. Selama ini, pengujian limbah cair dilakukan di provinsi dengan anggaran daerah,” ujar Kepala DLH Inhu Ir. Selamat MM kepada FokusRiau.Com, kemarin.

Selama ini, seluruh perusahaan kelapa sawit atau PKS dan industri lainnya memiliki kewajiban uji limbah di labor. Karena Inhu belum memiliki labor, maka pengujian dilakukan di provinsi, yakni Pekanbaru.

“Kini, dengan adanya labor di Inhu semua pengujian limbah bisa dilakukan di Inhu dan tentunya akan mendatangkan pemasukan bagi daeah,” ujar Ir Selamat MM.

Inhu memperoleh penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Foto: Istimewa)

Ditambahkan, semua terujud berkat kepedulian Bupati Yopi Arianto SE di bidang  lingkungan hidup. Sebab keberadaan labor uji limbah ini bukan hanya mendongkrak pendapatan bagi daerah, namun juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkunganagar tetap bersih dan sehat.

“Untuk mendongkrak PAD, DLH Pemkab Inhu dari 2019 sampai 2020 sudah mempersiapkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) untuk analisis labor berikut sarana parsarananya. Labor di Inhu ini juga sudak terakreditasi dan bekerjasama dengan beberapa labor lainnnya,” tuturnya.

Tahun 2021, labor akan dilengkapi dengan regulasi yang dituangkan dalam Perda tentang Retribusi Limbah Cair. Dari uji labor nantinya, target PAD bagi Inhu dari berbagai variabel limbah cair diperkirakan mencapai Rp600 juta.

Bantuan KLHK
Baru baru ini, DLH Inhu sudah memperoleh bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa lima unit motor pengangkut sampah dan satu mobil cold diesel angkutan sampah. Bantuan ini digunakan untuk membawa sampah dari sejumlah pasar rakyat serta pemukiman masyarakat di Inhu.

Kepala DLH Ir Selamat bersama kendaraan bantuan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Foto: Istimewa)

DLH Inhu juga sudah membuat tarif retribusi sampah perumahan untuk menambah pemasukan daerah yang ditargetkan pertahun ratusan juta. Ke depan, DLH akan membuat sejumlah program bagi menambah pemasukan daerah, seperti membangun home industri pengelolahan sampah dari sampah plastik yang bisa didaur ulang.

“Ini semua bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan wakil rakyat asal Inhu yang sekarang duduk di DPRD Riau,” tukasnya. (adv/diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *