News  

10 Tokoh Riau Bakal Disuntik Vaksin Sinovac, Plh Sekdaprov Jadi Orang Pertama

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU-Pelaksana harian Sekretaris Daerah Provinsi (Plh Sekdaprov) Riau Masrul Kasmy menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac. Pemberian vaksin akan dimulai pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Kamis (14/1/2021).

Ada 10 tokoh masyarakat rencananya disuntik vaksin penangkal Covid-19 itu. “Besok Plh Sekda yang pertama diberi vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Plh Sekdaprov Riau, menurut Mimi, sekaligus menjadi perwakilan atas nama pemerintah provinsi. Sebab Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution tak masuk sebagai orang yang akan diberi vaksin.

Gubri tak diberi vaksin karena adanya riwayat positif Covid-19. Sedangkan Wagubri, karena faktor usia. “Untuk syarat orang yang bisa divaksinasi itu berusia 18 sampai 59 tahun. Sementara Pak Wagub telah melampaui itu,” ulas Mimi.

Selain itu, sejumlah nama lainnya yang akan diberi vaksin, di antaranya Kapolda Irjen Pol Agung Imam Setya Effendi dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed.

Menurut Mimi, pemberian vaksin terhadap pejabat sebagai tokoh masyarakat tersebut untuk meyakinkan publik, bahwa vaksin yang diberikan benar-benar aman untuk masyarakat luas. Pemberian vaksin kepada masyarakat sendiri sedianya akan diberikan April-Maret 2022 mendatang.

Sementara untuk tahap awal, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Vaksinasi bertujuan untuk mengurangi transmisi Covid-19. “Vaksin itu untuk menurunkan angka penyebaran atau transmisi, termasuk menurunkan kesakitan dan menekan angka kematian akibat Covid-19,” ulas Mimi.

Selain itu, vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat, sejatinya merupakan upaya bersama untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap paparan virus Covid-19 atau herd immunity.

Langkah vaksinasi memiliki tujuan bersama, yakni produktivitas masyarakat dari berbagai sektor tetap terjaga, terutama sektor ekonomi masyarakat, yang telah ambruk sejak awal pandemi melanda.

“Maka dari itu, dengan adanya vaksin Covid-19 Sinovac sekarang dapat membantu proses penanganan virus yang berbahaya dengan lebih cepat,” tukasnya. (*)

Editor : Boy Surya Hamta
Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *