Upaya Pemkab Pelalawan Tekan Covid 19, Swab Tes Guru dan Mahasiswa Jelang Sekolah Dibuka

Bupati HM Harris bersama sejumlah kepala OPD meninjau penerapan protokol kesehatam di masa New Normal. (Foto:Istimewa)

PELALAWAN-Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berupaya menekan penyebaran Covid 19. Sejumlah upaya pencegahan sudah dilakukan, seperti penerapan protokol kesehatan, PSBB sampai masa new normal yang sekarang berlangsung.

Saat ini, perlahan aktivitas masyarakat kembali normal, seperti perdagangan di pasar, kegiatan sosial budaya serta rencana dibukanya kembali aktivitas tatap muka di sekolah. Namun demikian, jelang aktivitas pendidikan dibuka, pemerintah akan mengetatkan penerapan protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid 19 di masyarakat.

Imbauan menyediakan tempat cuci tangan, meningkakan disiplin menggunakan masker hingga menerapkan jaga jarak antara satu dengan lain menjadi wajib dilaksanakan di setiap aktivitas masyarakat. “Protokol kesehatan akan diberlakukan ketat untuk mengatasi penyebaran Covid 19,” kata Bupati HM Harris, beberapa waktu lalu.

Selain itu, sebelum aktivitas belajar mengajar di sekolah diaktifkan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pelalawan sudah mengagendakan pelaksanaan swab test massal di seluruh Puskesmas.

Tim medis dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas akan turun mengambil sampel secara acak. Kelompok masyarakat yang dinilai rentan terkena Covid 19 akan didatangi petugas dilakukan swab test. “Tes pertama dilaksanakan di Kecamatan Bandar Petalangan. Petugas medis akan mengambil sampel pemeriksaan swab,” ujar Juru Bicara tim GTPP Covid-19 Pelalawan, H. Asril M.Kes kepada wartawan, Selasa (7/7/2020) lalu.

Puluhan tenaga pendidik di Kerumutan melakukan rapid tes. (Foto:Istimewa)

Tahap awal, Tim GTPP akan menyasar tenaga pendidik, jelang aktivitas belajar sekolah dimulai. “Kita lakukan tes swab kepada para guru dulu, karena aktivitas sekolah segera dibuka. Gurunya harus dipastikan bebas corona, sesuai arahan pak bupati,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan tersebut.

Dikatakan, tes swab memberikan hasil lebih akurat dibandingkan rapid tes. “Paling lama tiga hari hasilnya keluar. Kita langsung tahu apakah guru-guru ada indikasi Covid atau tidak,” ulasnya.

Swab Test di Bandar Petalangan
Pelaksanaan tes swab di Kecamatan Bandar Petalangan diikuti ratusan tenaga pendidik yang berlangsung di Gedung Serba Guna Penghulu Mudo Datuk, Selasa (7/7/2020). Bupati HM Harris, Ketua DPRD Adi Sukemi dan sejumlah kepala OPD tampak hadir menyaksikan pelaksanaan swab test.

Bupati HM. Harris pada kesempatan itu menyampaikan, tes swab bukan hanya kewajiban para guru saja, namun dirinya juga sudah dahulu melakukannya bersama kepala OPD lainnya. “Ini penting dilakukan untuk mengetahui kita itu sehat. Saya berharap, semua kepala Puskesmas senantiasa mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mensosialisasikan masalah swab ini,” imbau Bupati Harris.

Bupati HM Harris meninjau swab test tenaga pendidik di Bandar Petalangan. (Foto:Istimewa)

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan M. Zalal menilai, swab tes dan rapid tes sangat baik dilakukan. Untuk tahap awal, rapid tes baru dilaksanakan di Kecamatan Kerumutan dengan jumlah peserta sekitar 75 orang tenaga pengajar.

Sedangkan untuk swab tes sudah dilakukan bagi para guru di Bandar Petalangan. “Tes ini penting, selain mencegah penyebaran Covid-19 juga memaksimalkan program new normal, terutama jelang dimulainya aktivitas pendidikan di sekolah,” tukasnya.

Mahasiswa Gratis Rapid Tes
Selain tenaga pendidik, Pemkab Pelalawan juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa asal Pelalawan untuk mengikuti rapid test. Ini penting jelang mereka melaksanakan perkuliahan nantinya. Untuk biaya rapid tes, Juru bicara TGTPP Asril M.Kes menyebut tidak dikenakan biaya.

“Bagi mahasiswa kita yang ingin kembali kuliah, silahkan rapid tes di Puskesmas. Gratis alias tanpa biaya,” ujar Asril.

Setelah menjalani rapid test, para mahasiswa akan memperoleh Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan Puskesmas tempat rapid tes dilakukan. Surat keterangan sehat itu penting untuk melakukan perjalanan ke luar Riau.

“Untuk melakukan perjalanan ke luar Riau, baik perjalanan darat, laut dan udara, harus mengantongi Suket Sehat, suket itu akan di dapat setelah terlebih dahulu menjalani rapid tes dan dinyatakan sehat atau bebas corona,” tambahnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *