Sudah 450 TKA China Bekerja di Bintan Kepri

Sebanyak 29 Tenaga Kerja Asing (TKA) dari PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang sempat tertunda pemulanganya, akhirnya selesai dipulangkan ke China melalui jalur Jakarta dan dari Bintan diterbangkan ke Jakarta melalui bandara Raja Haji Fisabililah (RHF) Tanjungpinang sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat kemarin. (Foto:Kompas.com)

JAKARTA-Sebanyak 450 orang warga negara asing China bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Para tenaga kerja itu didatangkan dari China untuk kebutuhan pembangunan konstruksi PLTU dan smelter PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

“Sabtu (5/9/2020) ada lagi 145 pekerja dari China masuk ke perusahaan kami, sehingga menjadi sekitar 450 orang. Sama seperti pekerja asing lainnya, mereka menaati protokol kesehatan,” kata Direktur Utama PT BAI, Santoni di Bintan, Senin (7/9/2020).

Diungkapkan, kondisi sekarang jauh lebih kondusif dibanding sebelumnya ketika tenaga kerja asal China bekerja di lokasi PT BAI. Masyarakat sudah memahami bahwa para pekerja asing itu hanya sementara bekerja di perusahaan yang berstatus sebagai penanaman modal asing tersebut.

Para pekerja asal China itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk membangun PLTU dan smelter di Galang Batang. Pembangunan PLTU di lokasi perusahaan ditargetkan selesai November 2020, sedangkan pembangunan smelter pada Januari 2021 sudah beroperasi.

“Tanpa pekerja dari China tersebut, proses pembangunan terganggu,” ucap Santoni.

Ditegaskan, pekerja lokal diprioritaskan untuk bekerja di-PT BAI. Saat ini sekitar 3 ribu pekerja dari Bintan dan daerah lainnya di Indonesia bekerja di perusahaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *