PEKANBARU-Pisang tanduk bisa dibilang jenis pisang yang cukup besar. Bentuk pisang ini melengkung dan runcing layaknya sebuah tanduk hewan. Itulah mengapa, tidak heran jika pisang ini memiliki sebutan pisang tanduk.
Umumnya, pisang tanduk memiliki warna hijau dengan kulit buah tebal. Daging buah pisang ini, apabila sudah matang tidak terlalu lembek. Bahkan bisa dibilang tekstur dari daging pisang tanduk cukup keras.
Tidak heran, apabila cara penyajian pisang tanduk dengan cara direbus atau digoreng terlebih dahulu. Jika tidak diolah, maka sulit untuk dikonsumsi langsung. Namun jangan khawatir, meski diolah terlebih dahulu, berbagai manfaat pisang tanduk masih bisa didapatkan tubuh.
Memang apa saja manfaat pisang tanduk? Pisang tanduk memiliki banyak sekali kandungan nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, niacin, riboflavin, vitamin B6, protein, mangan, magnesium, kalium, serat, folat, dan besi. Seluruh kandungan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Membahas lebih lanjut mengenai manfaat pisang tanduk, maka berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai hal tersebut, Senin (2/11/2020).
Sumber energi
Manfaat pisang tanduk yang pertama yaitu sebagai sumber energi. Pisang tanduk memiliki kadungan kalori yang cukup untuk membantu tubuh bertenaga untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, pisang tanduk juga bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi. Sebenarnya, selain di pisang tanduk, manfaat ini bisa ditemukan juga di jenis pisang lainnya. Namun jumlahnya tentu tidak sebesar pisang tanduk. Mengingat pisang ini memiliki ukurang yang sangat besar.
Menjaga pencernaan
Manfaat pisang tanduk selanjutnya, tidak lain hubungannya dengan kesehatan pencernaan. Pisang tanduk memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Hal ini tentu sangat baik dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Terutama untuk melancarkan pembuangan racun-racun yang ada di dalam tubuh.
Selain itu, adanya kandungan pektin dalam pisang tanduk dan jenis pisang lainnya, juga berguna untuk menjaga kadar gula darah setelah makan serta mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung.
