74 Persen Daerah Penyelenggara Pilkada Berisiko Covid-19

lustrasi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA-Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi menyebut, setidaknya ada 74 persen daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020 berisiko Covid-19.

Sonny menyampaikan, dari 261 kabupaten/kota yang ikut pilkada, ada 14 daerah memiliki risiko tinggi atau zona merah dan 180 berisiko sedang atau zona oranye.

“Kalau kita perhatikan, 74 persen cukup berisiko dan perlu dapat perhatian dengan sungguh-sungguh di dalam pelaksanaan kampanye, maupun nanti pemungutan suara, penghitungan suara,” kata Sonny dalam diskusi daring, Senin (30/11/2020).

Sonny menyebut, masih tersisa 9 hari jelang pemungutan suara. Dia menyarankan agar penyelenggara pemilu menggencarkan sosialisasi agar semua pihak taat protokol kesehatan.

Dia juga mewanti-wanti potensi pelanggaran protokol kesehatan beberapa hari ke depan. Waktu kampanye tersisa 5 hari lagi, ia memprediksi para kandidat akan menambah intensitas pertemuan tatap muka.

“Tadi malam kami rakor mengingatkan satgas daerah betul-betul memerhatikan masa-masa yang betul-betul kritis dalam artian meningkatnya jumlah tatap muka kampanye di akhir-akhir kampanye menjelang pemungutan suara,” ujarnya.

Sonny mengimbau para kandidat lebih bijak dalam mengumpulkan massa. Ia berharap para kandidat tidak membuat kerumunan baik jelang atau setelah pemungutan suara.

“Kami minta juga agar paslon tidak mengerahkan massa pada penghitungan suara, tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kerumunan,” ucap Sonny.

Hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember. Sebanyak 100.359.152 orang di 309 kabupaten/kota tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Serentak 2020. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: CNNIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *