PEKANBARU-Ada beberapa bahan makanan yang memiliki kemampuan mempercepat penurunan berat badan. Di antara bahan-bahan tersebut, teh salah satunya.
Faktanya, dilansir laman Eat This, Senin (30/11/2020), orang telah menikmati teh yang menenangkan dan manfaatnya yang mengesankan selama ribuan tahun. Salah satu legenda menyebutkan bahwa teh ditemukan pada 2737 SM oleh kaisar Cina.
Sekitar 2014 lalu, para peneliti memiliki studi klinis yang membuktikan teh dapat membantu mengatasi kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Mereka juga menemukan bahwa teh bisa menurunkan berat badan karena mampu menurunkan kolesterol.
Namun, tidak semua teh bisa memberikan manfaat penurunan berat badan. Teh juga kaya akan antioksidan dan relatif rendah kafein sehingga aman sepanjang hari. Berdasarkan referensi penelitian, berikut beberapa jenis teh yang direkomendasi untuk menurunkan berat badan.
Teh Hijau
Sebelum berolahraga disarankan untuk minum secangkir teh hijau. Dalam studi selama 12 pekan baru-baru ini, peserta yang menggabungkan kebiasaan harian minum 4-5 cangkir teh hijau setiap hari dengan sesi berolahraga sampai berkeringat selama 25 menit, mereka kehilangan berat badan rata-rata satu kilogram lebih banyak daripada yang tidak minum teh.
Hal ini disebabkan oleh senyawa dalam teh hijau yang disebut katekin. Senyawa ini merupakan penghancur perut yang bisa meledakkan jaringan adiposa dengan memicu pelepasan lemak dari sel-sel lemak (terutama di perut). Kemudian mempercepat kapasitas hati untuk mengubah lemak itu menjadi energi.
Teh Oolong
Oolong adalah nama China untuk “teh hitam”. Sama seperti teh hijau, teh oolong juga mengandung katekin. Bahan-bahan ini yang membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan kemampuan metabolisme lipid (lemak).
Sebuah studi di Chinese Journal of Integrative Medicine menemukan partisipan yang secara teratur meminum teh oolong kehilangan berat badan sebanyak enam pon selama periode waktu enam pekan.
Teh Lemon
Teh lemon dapat membantu melawan perut kembung berkat kandungan D-limonene-nya. Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam minyak kulit jeruk juga digunakan untuk efek diuretiknya sejak zaman kuno.
Namun hingga saat ini, belum ada temuan ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam European Journal of Pharmacology menegaskan D-Limonene memiliki efek terapeutik pada gangguan metabolisme pada tikus dengan obesitas yang diinduksi diet tinggi lemak.
Teh Putih
Teh putih dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari. Hal ini menjadikannya sumber antioksidan terkaya di antara teh lainnya. Tepatnya, teh putih mengandung tiga kali lipat polifenol daripada teh hijau.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Metabolism menunjukkan, teh putih dapat meningkatkan lipolisis atau pemecahan lemak. Lalu, bahan ini memblokir adipogenesis yang merupakan pembentukan sel lemak.
Teh Rooibos
Teh Rooibos dibuat dari daun tanaman “semak merah” yang tumbuh secara eksklusif di wilayah Cederberg kecil Afrika Selatan, dekat Cape Town. Hal yang membuat teh rooibos sangat baik untuk perut adalah zat flavonoid yang unik dan kuat yang disebut Aspalathin. Penelitian menunjukkan senyawa ini dapat mengurangi hormon stres yang memicu rasa lapar. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Republika
saya baru tau kala teh bisa untuk menurunkan berat badan .
sangat membantu sekali teh hijau benar benar sangat bermanfaat