PADANG-Peternakan memiliki peran penting dalam mendukung ketersedian pangan di Kota Padang dan nasional. Secara nasional, pemerintah sudah berupaya meningkatkan produktifitas peternakan rakyat dengan memperkuat sistim pemeliharaan tenak secara umum.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan seperti meningkatkan kualitas ternak, meliputi gizi, kesehatan hewan dan pengendalian pemotongan. Tak hanya itu, pola setelah panen dan manajemen usaha peternakan turut jadi perhatian pemerintah.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansaharullah kala membuka Fokus Grub Discussion (FGD) di kediaman walikota, Kamis (17/12/2020) menjelaskan, di Sumatera Barat tingkat kebutuhan daging sapi cukup tinggi. Untuk itu, peningkatan jumlah ternak dan penguatan sektor peternakan terus menjadi perhatian pemerintah.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menekan biaya produksi, melalui pakan prementasi. Tujuannya untuk menjamin stabilitas harga daging. Prementasi merupakan bentuk menekan biaya produksi ternak.
Di Padang, pola tersebut sudah dilakukan dengan memberikan perhatian kepada kesehatan hewan betina yang sedang produktif berupa insentif ketika sapi melahirkan. “Inilah usaha yang telah dilakuan Pemko Padang untuk meningkatkan jumlah induk dan serta memotifasi masyarakat untuk memeliahara sapi betina,” ungkap Mahyeldi.
Dalam rangka penguatan ekonomi dan kelembagaan peternak dilakukan berbagai kebijakan, seperti mendorong peternak dari perorangan kearah kelompok. Melakukan pendampingan kepada peternak untuk berkoperasi melalui kegaitan pengawasan peternak dengan pola integarsi ternak juga dilakukan. “Potensi yang tak kalah pentingnya pemeliharaan ternak dikebun sawit,” sebut Mahyeldi.
Dikatakan, Sumatera Barat memiliki lahan sawit sangat luas, tentu menjadi potensi untuk dikembangkan. Saat pendemi Covid-19 ini, pemenuhan pangan hewani sendiri tidak mengalami penurunan, malah meningkat.
Dari hasil survei, untuk Kota Padang dan Sumatera Barat umumnya sepanjang pendemi Covid 19, sumbangan cukup tinggi untuk pemasukan daerah adalah industri olahan. Dan investasi yang masuk ke Kota Padang, disamping indutri olahan tersebut juga dari sektor pariwisata.
“Artinya, menilik data tersebut maka industri olahan harus menjadi perhatian pemko ke depan untuk memacu pendapatan daerah, selain pariwisata yang memang sudah berkembang,” ujarnya.
Dikatakan, dua hal ini perlu mendapat perhatian. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pertanian sudah mulai fokus untuk peningkatan produksi peternakan melalui perbaikan mutu peternak di Kota Padang. (adv)