News  

2 Gajah Liar Masuk Kebun Warga Pelalawan, Petasan Giring Kembali ke Habitat

Gajah liar masuk kebun warga beberapa waktu lalu dan dihalau dengan Petasan oleh petugas BBKSDA Riau. (Foto: BKSDA Riau)

PEKANBARU-Konflik satwa dilindungi dengan manusia kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini, dua gajah Sumatera memasuki kebun sawit warga di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sejak 8 Januari 2021 lalu sudah turun tangan melakukan upaya mitigasi.

“Kita hampir seminggu melakukan mitigasi konflik ini. Memang terdapat beberapa kendala. Dimana medan cukup berat, berawa dan hanya sebagian kecil yang bisa dilalui,” kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau yang juga Plt Kepala TNTN, Selasa malam.

Dikatakan, kedua gajah Sumatera itu berjenis kelamin jantan. Satunya sudah beranjak dewasa dan yang satu masih kecil. Petugas sudah mencoba melakukan penggiringan supaya gajah keluar dari kebun warga.

Namun terjadi miskomunikasi dengan pemilik kebun tersebut, sehingga menyebabkan terkendalanya proses penggiringan gajah.

“Dimana saat kami melakukan penggiringan terhadap gajah tersebut kembali ke habitatnya, di arah depannya ada aktivitas dari pemilik kebun lain. Sehingga menyebabkan gajah tersebut berbalik arah dari jalur semestinya. Nyaris mendekati tim kita,” urainya.

Tak berhenti di sana, menurut Andri, pihaknya mencoba untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Tujuannya, agar secara teknis pihaknya bisa melakukan penggiringan terhadap gajah liar itu dengan pola yang lebih baik dan tidak lagi terjadi miskomunikasi dengan pemilik kebun.

“Kita melakukan penggiringan lagi untuk bisa menggiring gajah keluar. Kita juga menemukan kendala cuaca hujan,” terangnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih jika gajah akan mengarah ke pemukiman. Upaya penggiringan gajah untuk kembali ke habitatnya ini, dilakukan dengan menggunakan petasan. (*)

Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *