Polda Sumbar Sebut Polisi Penembak Wanita Panggilan di Pekanbaru dalam Tugas

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu. (Foto: Istimewa)

PADANG-Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut, kejadian penembakan ini sudah dikoordinasikan dengan Polda Riau. “Penanganan kejadiannya di sana (Polda Riau),” kata Stefanus.

Stefanus menyebut, Bripda AP dalam penugasan untuk mengungkap tindak pidana. Ada kejadian di Sumbar yang dikembangkan sampai ke Pekanbaru. “Yang bersangkutan dalam rangka ada TO (target operasi) pelakunya sana (Pekanbaru), pelaku curas (pencurian dengan kekerasan),” urai Stefanus.

Terkait adanya penembakan yang berasal dari open booking out (BO) melalui aplikasi perpesanan, Stefanus tak mengetahui kenapa itu bisa terjadi. “Kurang ajar juga dia,” ucap Stefanus.

Sementara itu, Polda Riau menyatakan, oknum polisi yang menembak seorang wanita di kawasan tempat hiburan Grand Dragon Hotel New Hollywood Pekanbaru adalah disertir atau petugas yang meninggalkan tugas di wilayahnya tanpa diketahui pimpinan.

“Penembakan oleh Bripda AP, oknum disertir dari Polres Padang Panjang, Polda Sumatra Barat (Sumbar),” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Sabtu (13/3/2021) di Pekanbaru.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Padang Panjang, Sumbar Bripda AP harus berurusan dengan Polda Riau setelah menembak seorang wanita berinisial RO (31).

Peristiwa itu berlangsung di depan pintu masuk hotel New Hollywood Pekanbaru saat korban akan ‘disewa’ pelaku. Informasi yang diperoleh menyebut, korban dipesan pelaku melalui aplikasi MiChat untuk disewa di hotel tersebut.

“Iya ada kejadian itu. Kasus pidananya sudah ditangani Polresta Pekanbaru. Kalau Propam terkait pelanggaran saja. Dia dinas di Sumbar, jadi ditangani Propam Polda Sumbar nanti,” ujar Kepala Bidang Propam Polda Riau Kombes Gatot S dilansir dari Merdeka.com, Sabtu (13/3/2021).

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 03.20 Wib di hotel New Hollywood Jalan Kuantan Raya, Pekanbaru. Awalnya, pelaku awalnya memesan wanita penghibur di MiChat.

Setelah dipesan, datanglah dua wanita DO dan RO ke lokasi yang sudah disepakati di Jalan Kuantan Raya. Namun, kedua wanita itu pergi lagi dengan alasan akan membeli alat kontrasepsi.

Lalu AP menyarankan untuk ikut menemani. Namun, kedua perempuan muda itu menolak dan langsung naik ke taksi online jenis Maxim. Karena mau ditinggal pergi, Bripda AP menembak 3 kali. Satu ke arah atas, lalu ke ban mobil dan terakhir ke kaca belakang mobil.

Ternyata peluru menembus ke dalam mobil hingga mengenai pelipis salah satu wanita tersebut yang diketahui inisial RO. (*)

Sumber: Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *