Kasus Bunuh Diri di Pekanbaru, Sang Tante Histeris Lihat Ponakan Gorok Leher Sendiri

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. (Foto: TribunPekanbaru)

PEKANBARU-Kasus bunuh diri terjadi di Pekanbaru. Seorang pria bernama Peri Astika Pita (28) tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya Jalan Sumatera, Kelurahan Sialang Sakti, Pekanbaru, Minggu malam.

Saat ditemukan, jasad korban sudah bersimbah darah segar dan membuat lantai sekitar jasad korban memerah. Diduga, korban bunuh diri dengan cara menggorok lehernya menggunakan pisau.

Sebelum kejadian, PAP melaksanakan salat maghrib bersama saksi Elvianora (47) yang tak lain adalah tantenya sekira pukul 18.30 WIB. Usai salat, korban pergi ke bagian dapur rumah.

Selang beberapa lama, korban tak lagi muncul. Tante korban yang curiga karena korban lama sekali di dapur mencoba mengecek. Alangkah kagetnya dia melihat korban memegang pisau dan sedang menggorok lehernya sendiri menggunakan tangan kanannya.

Saksi langsung berteriak histeris dan minta tolong kepada suaminya Kasmari. Keduanya kemudian pergi ke dapur dan mendapati korban sudah dalam posisi tergeletak di lantai bersimbah darah.

Menyaksikan pemandangan mengerikan itu, pasangan suami istri ini langsung lari keluar rumah dan meminta bantuan warga sekitar. Warga lalu berupaya mencari ambulance dan menghubungi Polsek Tenayan Raya.

“Kita terima informasi ada dugaan bunuh diri dan langsung disaksikan beberapa saat sebelum bunuh diri oleh tante korban,” kata Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang.

Dikatakan, pihaknya bersama tim identifikasi Polresta Pekanbaru, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa barang bukti sudah diamankan. Sementara jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk kepentingan visum. “Jadi dugaan sementara, dugaan kuat korban bunuh diri. Alasannya masih kita selidiki lagi,” ucapnya.

Manapar mengungkapkan, korban mengalami luka dibagian leher. “Saksi melihat sendiri korban menggunakan pisau melukai dirinya sendiri,” ulas Kapolsek.

Diungkapkan, korban diketahui baru tiba dari luar kota, dari Sulawesi. “Sementara korban tidak memiliki pekerjaan,” tukasnya. (*)


Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *