News  

Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Guru Pesantren di Pekanbaru Kini Dirawat

Personel Polsek Tampan berbincang dengan pengurus yayasan pesantren yang gurunya keracunan makanan. (Foto: Liputan6.com)

PEKANBARU-Sebanyak 30 guru Pondok Pesantren Kuttab Al-Fatih, Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Riau keracunan makanan. Semua korban kini sudah dirawat ke Rumah Sakit Aulia di Jalan HR Soebrantas.

Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita SIK membenarkan keracunan makanan tersebut. Menurutnya, para guru pesantren masih dalam perawatan.

Dijelaskan, keracunan makanan bermula saat seorang guru mengadakan akikah anaknya di rumah. Kemudian guru itu mengantarkan makanan akikah ke pondok pesantren, Senin siang. “Ada sebagian guru yang memakan siang hari dan ada pula memakannya saat buka puasa,” kata Ambarita, Rabu malam.

Selanjutnya, Selasa (16/3/2021) dini hari, guru yang memakan makanan akikah itu merasa sakit perut dan mual. Beberapa di antaranya memakan obat yang ada di rumahnya untuk menghilangkan mual.

Tak lama kemudian, seorang guru menelpon pengurus yayasan pesantren untuk memberitahukan mual para guru itu tak kunjung hilang. Hal ini dikomunikasikan dengan seorang dokter di Rumah Sakit Aulia. “Kemudian guru-guru itu dibawa ke rumah sakit, ada 30 guru lebih kurang,” ucap Ambarita.

Seorang warga yang mengetahui keracunan makanan ini melapor ke Polsek Tampan. Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian. “Tadi juga sudah ke rumah sakit untuk mengecek kondisi guru, juga dilakukan permintaan keterangan saksi,” kata Ambarita.

Disebutkan, sebagian guru yang dibawa ke rumah sakit sudah pulang. Untuk bekas makanan akikah itu, Ambarita mengaku masih mencari. “Sampai saat ini belum ditemukan bekas makanannya,” tukasnya. (*)


Sumber: Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *