Wisata ke Air Terjun, 3 Mahasiswa di Padang Terseret Arus, Satu Orang Ditemukan Meninggal

Tim gabungan melakukan pencarian terhadap tiga mahasiswa yang hanyut di kawasan air terjun Lubuk Hitam Padang. (Foto: BPBD Padang)

PADANG-Tiga mahasiswa dilaporkan hanyut terbawa arus saat berwisata di air terjun tiga tingkat Lubuk Hitam Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ketiganya merupakan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Padang (UNP).

Saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, peristiwa itu berlangsung Jumat sore. “Total rombongan ada 16 orang yang pergi ke tempat wisata itu,” katanya, Jumat (26/3/2021).

Dijelaskan, peristiwa ini terjadi ketika 16 mahasiswa tersebut pergi ke Lubuk Hitam untuk mandi-mandi. Mereka menaiki tempat wisata tersebut mulai dari tingkat satu, hingga ke tingkat tiga. Pada saat itu, hujan sudah mulai turun.

Ketika perjalanan menuju ke tingkat tiga, tiba-tiba air sungai membesar atau air bah datang, lalu empat orang dari mereka berjalan ke tepi sungai dan hendak menyeberang.

Ketika itulah mereka hanyut terseret air bah, tetapi satu di antaranya bisa terselamatkan sementara tiga lagi terseret oleh derasnya aliran air sungai lubuk hitam yg banyak bebatuan besar. “Tim masih di lapangan, berusaha mencari korban,” jelasnya.

Ketiga korban hanyut terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki, yakni Dela (21), Felisia Honesti (21) dan Farulian (21). Sementara beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca di sejumlah wilayah Sumbar didominasi hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi.

Ditemukan Meninggal
Sementara itu, satu dari tiga korban hanyut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, Abdul Rahman mengatakan, korban ditemukan atas nama Felisia Honesti (21).

“Iya sudah ditemukan beberapa jam setelah pencarian dilakukan tim gabungan tidak jauh dari lokasi hanyutnya korban,” kata Abdul Rahman, Jumat (26/3/2021).

Sementara itu, proses pencarian terhadap dua korban lainnya malam tadi dihentikan sementara, mengingat jarak pandang yang sangat terbatas. “Kami tetap berkoordinasi dengan warga yang bermukim di sekitar Lubuk Hitam dan pencarian dilanjutkan esok pagi,” tukasnya. (*)


Sumber: Liputan6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *