Gubernur Mahyeldi Minta Wapres Bantu Pembangunan 5 Pasar Rakyat di Sumbar

Wapres MA'ruf Amin meresmikan pasar rakyat di Padang Pariaman. (Foto: Istimewa)

PARIAMAN-Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta pemerintah pusat membantu pembangunan lima pasar rakyat yang masih molor sampai tahun ini. Hal itu disampaikan langsung kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Selasa (6/4/2021).

“Kami Pemprov Sumbar mohon dukungan pada Pak Wapres, menteri dan semua yang hadir dari Jakarta, tidak usah 516 (pasar rakyat), cukup bantu lima saja, sesuai Pancasila,” ujarnya.

Salah satu pasar rakyat yang minta dibantu pembangunannya adalah Pasar Serikat C di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Sebelumnya bupati kabupaten tersebut mengusulkan pembangunan pasar tersebut kepada pemerintah pusat dengan anggaran Rp50 miliar.

“Anggaran telah disetujui Presiden saat itu, kami mohon agar Pak Wapres membantu merealisasikannya,” ucapnya.

Kemudian, Pasar Raya Padang Fase 7 di Kota Padang dan Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto, Tanah Datar yang merupakan pusat perdagangan sayuran yang terletak di jalan Padang-Bukittinggi. “Pasar ini, mengisi kebutuhan sayur mayur di empat provinsi. Mulai dari Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi, termasuk Bengkulu,” imbuhnya.

Berikutnya, Pasar Bawah Kota Bukittinggi, yang memang saat dikunjungi sangat tidak memenuhi standar. Padahal Bukittinggi dikenal sebagai kota wisata dan juga kota perdagangan. “Keberadaan pembangunan Pasar Bawah Bukittinggi ini adalah bagian yang memang menurut kami sangat urgen mendapatkan perhatian,” tuturnya.

Terakhir adalah Pasar Basah di Pariaman yang posisinya berada di depan pasar yang tengah diresmikan. “Cukup lima pasar saja Pak Wapres untuk tahun 2021 ini, dan insyaAllah, mudah-mudahan pak wapres bisa mengabulkan harapan kami dari masyarakat Sumbar,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Wapres Ma’aruf Amin memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan atas pembangunan pasar rakyat yang diajukan. Namun, ia meminta pemerintah daerah bersabar dan menunggu giliran pembangunan pasar-pasar lain di berbagai daerah.

“Ini memang menjadi Komitmen nasional kita pemerintah itu pasti cuma soal waktu itu harus disesuaikan. Ada yang cepat, ada yang lambat sesuai dengan kue yang tersedia,” tukasnya. (*)


Sumber: CNNIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *