Pacar Hamil Tak Mau Tanggung Jawab, Rico Tewas Ditusuk

Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Istimewa)

LANGKAT-Seorang pria bernama Rico warga Dusun VI, Paya Belibis, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Rabu malam meregang nyawa setelah dihabisi Sopian, ayah pacarnya bernama Tiara.

Rico tewas mengenaskan usai ditagih tanggung jawab atas kehamilan sang pacar. Manolah bertanggung jawab, Rico dianiaya Sopian yang naik pitam. Peristiwa itu berlangsung saat Rico berada di rumah Tiara.

Menggunakan sepeda motor ke rumah Tiara, Rico mendengar keributan antara kekasihnya dengan ayahnya. Sopian tidak terima putrinya hamil di luar nikah. Melihat Rico datang, Sopian langsung menghampirinya meminta pertanggungjawaban. Namun Rico merasa tidak menghamili Tiara.

Dia pun tak terima dengan ucapan Sopian. Ayah Tiara yang emosi langsung melakukan penganiayaan terhadap Rico. Sempat melakukan perlawanan, namun Sopian yang sudah terlanjur emosi mengambil sebilah pisau lalu menusuknya.

“Korban (Rico) tidak mau bertanggung jawab, sehingga Sopian emosi dan melakukan penganiayaan terhadapnya dengan menggunakan sebilah pisau yang mengakibatkan Rico meninggal dunia,” kata Paur Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, Kamis (8/4/2021).

Melihat adanya keributan, menurut Yasir, tetangga sempat melihat dan mencoba untuk melerai. Namun, warga tidak berani mendekat karena melihat Sopian yang menenteng sebilah pisau. Ketika keadaan sudah mulai tenang, saksi mata yang berada di lokasi langsung membawa Rico ke RS Umum Tanjungpura.

Namun, nyawa Rico tidak lagi tertolong lantaran luka tusukan yang diterimanya mengeluarkan darah terlalu banyak. Kemudian, pihak rumah sakit bersama kepolisian yang sudah tiba di lokasi langsung menghubungi keluarga Rico.

Saat bersamaan, orang tua korban bernama Mulyanto langsung membuat laporan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti berupa sebilah pisau, sepeda motor berjenis Honda Vario dan pakaian yang sudah bercak darah. Saat ini, petugas tengah melakukan penyidikan terhadap kasus penganiayaan tersebut. (*)


Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *