Dijemput dengan BA 1 A, Berbuka dan Sahur Bareng, Rumah Dibedah Pula, Eri: Tarimo Kasih Pak Walikota

Walikota Hendri Septa (baju putih) dan masyarakat Tui saat meninjau rumah Eri jelang dibedah. (Foto: Istimewa)

PADANG-Tak pernah terbayangkan oleh Eri Mairoza akan dijemput mobil dinas walikota, menginap sembari berbuka dan sahur bersama orang nomor satu di Kota Padang tersebut di kediamannya.

Namun Hendri Septa menjadikannya nyata. Walikota Padang ini datang dengan mobil BA 1 A menjemput warga Tui Kuranji RT 02 dan RW 03 tersebut untuk berbuka, menginap dan sahur bersama dirinya serta istri Ny. Geni Hendri Septa di rumah dinas walikota Jalan A. Yani No 11 Padang.

“Syukur alhamdulillah ya Allah, bapak walikota mau menyambangi rumah awak ini. Apalagi mengajak berbuka, menginap dan sahur bersama di rumah belia. Bahkan, beliau akan melakukan bedah rumah kami ini. Tarimo kasih atas kepeduliannya Pak Walikota,” ucap Eri menahan derai air mata kepada Hendri Septa.

Bersama istri dan tiga anaknya, Eri kemudian diajak mengelilingi rumah dinas untuk kemudian dijamu buka bersama satu meja dengan walikota dan istri. “Sungguh terharu dan indak manyangko akan mandapek pelayanan istimewa dari Pak Wali. Dianta pulo ke kamar untuk lalok samalam disiko,” ucap buruh harian lepas ini terbata bata.

Selama bulan Ramadan 1422 Hijriah ini, ada delapan rumah kaum dhuafa yang akan dibedah. Ini merupakan program Pemko Padang yang direalisasikan tahun ini.

“Ada 10 keluarga yang sudah dipilih menginap semalam di rumah dinas walikota sebagai pelaksanaan program Semalam di Palanta menggantikan program Singgah Sahur,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, Selasa lalu di Padang.

Ke-10 keluarga tersebut akan menginap bergantian di rumah dinas walikota. “Program ini terbilang baru. Di program sebelumnya, walikota mendatangi rumah keluarga tidak mampu, kali ini keluarga tidak mampu yang menginap di rumah dinas walikota,” kata dia.

Ada sejumlah kriteria dalam menetapkan keluarga tidak mampu bisa bermalam di rumah dinas walikota. Di antaranya keluarga miskin, tidak memiliki rumah sendiri atau memiliki tanah sendiri dan tidak bermasalah, karena nantinya akan dibangunkan rumah di atas tanah tersebut.

“Jika tanah tersebut ada sertifikatnya, tentu akan memudahkan kita untuk membangun rumah di atasnya. Paling tidak, keluarga tersebut memiliki surat keterangan kepemilikan atau keterangan dari orangtua,” katanya.

Saat ini, Pemko Padang telah memilih 10 keluarga dari 15 keluarga yang diusulkan untuk bedah rumah. Nama-nama keluarga tersebut sudah berada di meja walikota.

Dalam Program Semalam di Palanta, keluarga tidak mampu akan berbuka puasa, salat tarawih dan sahur bersama keluarga Walikota Padang di Rumah Dinas Walikota dan pagi harinya, walikota akan meninjau rumah keluarga tersebut untuk dibedah. (*)

Penulis: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *