PEKANBARU-DPRD Kota Pekanbaru menilai, Pemerintah Kota Pekanbaru tidak memiliki langkah kongkrit dalam menyelesaikan persoalan banjir yang terus menerus terjadi. Selain tidak adanya langkah kongkrit, keseriusan pemko juga perlu dipertanyakan.
“Yang pertama harus dilakukan pemerintah adalah pembersihan saluran drainase, pengerukan anak sungai dan juga mapping pembangunan,” ujar anggota DPRD Pekanbaru Robin Eduar, Kamis (22/4/2021) di Pekanbaru.
Robin menyebut, bila drainase dan anak sungai tidak dilakukan normalisasi, tentu persoalan banjir di Pekanbaru dipastikan tidak akan pernah selesai. Sedangkan untuk pembangunan harus dilakukan mapping area, agar pembuatan drainase tidak hanya sekedar mengikuti jalan saja.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebut, dari beberapa kali rapat kerja dengan Dinas PUPR dan Perkim Pekanbaru, sampai sekarang juga tidak ada tindakan nyata.
“Sampai hari ini belum (ada tindakan nyata,red), tapi kita harapkan di tahun ini ada tindakan karena sudah ada Masterplan pengendalian banjir. Tapi juga sampai bulan 4 ini belum ada eksekusi terhadap Masterplan yang sudah disiapkan,” tegasnya.
Jika pengerjaan masterplan terkendala dengan anggaran, Robin meminta Pemko Pekanbaru bergerak aktif untuk meminta bantuan kepada Pemprov Riau. “Pembersihan drainase dan anak sungai harus rutin, jangan drainase sekalinya dibuat tidak ada pemeliharaannya,” tukasnya. (*)
Sumber: Cakaplah
