PEKANBARU-Seorang remaja wanita bersama tiga laki-laki di bawah umur harus berurusan dengan Tim Raimas Bono Direktorat Sabhara Polda Riau, Minggu malam. Mereka diduga akan berbuat mesum di sebuah hotel kelas melati di Pekanbaru. Usai diamankan, polisi kemudian memanggil orangtua masing-masing.
Sebelumnya, Tim Raimas Bono mendatangi sejumlah hotel yang diduga menjadi lokasi aksi mesum pasangan belum menikah. Hotel yang disambangi juga diduga menjadi lokasi prostitusi online. Salah satunya di Jalan Sudirman, Pekanbaru menjadi sasaran petugas.
Di sanalah petugas memergoki empat anak di bawah umur tadi berada dalam satu kamar. Kepada petugas, empat remaja itu mengaku hanya istirahat dan tidur di satu kamar tanpa berniat melakukan hal negatif.
Hanya saja, mereka terdiam ketika petugas menemukan satu kotak alat kontrasepsi. “Kami tidak ngapain bang, kami istirahat sama-sama saja, umur kami masih di bawah 18 tahun,” kata seorang anak kepada petugas.
12 Kotak Alat Kontrasepsi
Danton II Direktorat Sabhara Polda Riau, Ipda Eunike Sabrina Damanik menyebut, operasi yang dilakukan berlangsung sampai Senin dini hari. Eunike mengaku sudah memberi teguran kepada empat anak di bawah umur tadi. “Kemudian kami menghubungi orangtua mereka dan dibuat perjanjian tidak mengulangi lagi,” ulas Eunike.
Dikatakan, operasi ini dilakukan rutin selama Ramadan. Tujuannya memberantas penyakit masyarakat, seperti meminum minuman keras, prostitusi ataupun kenalan remaja. “Sebelum memeriksa kamar di hotel, kami memperlihatkan surat perintah tugas ke manajemen,” kata Eunike.
Selain remaja tadi, petugas juga mengamankan pasangan tanpa ikatan pernikahan, termasuk beberapa perempuan yang mengaku menawarkan prostitusi online. Petugas juga menyita 12 kotak alat kontrasepsi. “Kartu identitas mereka kami sita, nanti orangtua yang menjemput,” tukasnya. (*)
Sumber: Liputan6.com
