INDRAGIRI HULU-Wakil Bupati Junaidi Rachmat mengungkap delapan poin penting dalam visi dan misi pembangunan Kabupaten Inhu yang lebih sejahtera. Delapan poin dimaksud meliputi keterpaduan peningkatan SDM unggul dan berdaya saing.
Kemudian peningkatan pendapatan pelaku usaha sektor pertanian, pemantapan Infrastruktur, pemantapan bidang pemberdayaan ekonomi kreatif untuk peningkatan pendapatan langsung petani dengan sinergitas instansi terkait.
“Sekitar 47 persen masyarakat Inhu bergerak di bidang pertanian, yakni pertanian tanaman pangan holtikulrura dan olahan hilir maupun hulu. Begitu juga peningkatan sektor perikanan turut menjadi prioritas pemerintah,” ujarnya kepada FokusRiau.Com, Rabu kemarin.
Menurut Junaidi, pengelolaan sumber daya alam, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang melayani dan terakhir keterpaduan pemantapan keharmonisan keanekaragaman suku, agama dan antar golongan menjadi poin penting visi misi pembangunan yang akan dilaksanakan.
“Untuk itu, delapan poin visi dan misi tersebut akan difokuskan agar bisa tercapai sesuai target 100 hari kerja untuk pemulihan ekonomi masyarakat, pencegahan serta penanganan pendemi Covid 19,” urainya.
Saat ini, Junaidi menyebut, sudah membangun penambahan ruangan pasien Covid 19 yang dulunya 42 ruangan kini bertambah menjadi 49 ruangan. Di Inhu, jumlah kasus Covid 19 mengalami fase naik turun.
“Bila kita berlakukan PPKM, tentu akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Maka untuk pencegahan penyebaran Covid 19, Kita akan memperketat pengawasan dan meningkatkan disiplin masyarakat untuk menerapkan prokes,” tuturnya.
Di sisi lain, rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022 sudah disampaikan ke DPRD Inhu untuk dibahas Banggar DPRD. “Semua visi dan misi sudah dijabarkan dalam RPJMD dan akan direalisasikan dalam KUA PPAS tersebut,” katanya. (*)
Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta