Sunat Massal Gratis, Cara Pemkab Inhu Penuhi Hak Anak

Bupati Rezita membuka kegiatan sunatan massal. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

INDRAGIRI HULU-Pemerintah Kabupaten Inhu di bawah kepemimpinan Rezita Meylani dan Junaidi Rachmat terus menggulirkan berbagai program pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Tak hanya pengembangan usaha kecil menengah (UKM), infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan serta kesehatan juga menjadi perhatian serius.

Selain itu, berbagai program sosial yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat juga terus dilakukan. Termasuk dalam pemenuhan hak anak-anak di Inhu.

Salah satu program sosial dan kepedulian terhadap hak anak di Inhu melalui kegiatan sunatan massal gratis. Kegiatan itu berlangsung di 14 kecamatan dan dibuka langsung bupati Rezita.

Tak hanya seremonial pembukaan acara, pada kesempatan itu Bupati Rezita juga berbincang dengan warga dan anak-anak peserta sunatan massal.

Candaan Rezita juga berhasil menghilangkan kecemasan anak-anak yang tengah bersiap mengikuti sunatan massal. Senda gurau dengan beberapa anak dilakukannya demi menghilangkan kecemasan yang tersirat di wajah para anak jelang namanya dipanggil untuk disunat.

Bupati Rezita menyemangati salah seorang anak. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

Seketika, kecemasan anak-anak berubah semringah. Selain itu, bupati wanita termuda di tanah air itu juga menyerahkan bantuan berupa kain sarung dan beberapa hadiah lainnya kepada peserta.

Sementara itu, Plt. Kabag Kesra Pemkab Inhu, Yurnalis mengatakan, sunatan massal gratis  merupakan program Pemkab Inhu untuk membantu warga kurang mampu. Tahun ini, sasaran sunatan massal untuk 280 orang yang tersebar di 14 kecamatan di Inhu.

Program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu sekaligus upaya membangun hak hak anak anak di Inhu sebagai generasi penerus bangsa. Kata Yurnalis, Pemkab Inhu sejak 11 tahun terakhir terus menggelar sunatan massal gratis.

“Tahun lalu ada 50 orang/kecamatan. Tahun ini, karena pandemi peserta dibatasi 20 orang/kecamatan,” kata Yusnalis.

Di sisi lain, Bupati Rezita mengatakan, dirinya bersama wakil bupati dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

Perhatian dan kepedulian merupakan wujud nyata dalam menjaga fungsi pemerintah daerah sebagai pelayanan masyarakat. “Untuk sunat massal sudah dimulai sejak 2010 lalu dan kini memasuki tahun ke 11 pelaksanaanya. Selama itu, sudah 12.380 anak merasakan manfaat program ini,” ujarnya.

Wabup Junaidi Rachmat menyerahkan bantuan. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

Rezita turut mengapresiasi kegiatan tersebut, apalagi antusiasme masyarakat cukup tinggi. Para orang tua turut mendampingi anaknya dan memberikan edukasi serta menyemangati anak anaknya.

Bupati mengatakan, cukup banyak program yang dilaksanakan Pemkab Inhu dalam upaya pemenuhan hak hak anak, termasuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan. “Semua demi kemajuan dan mencerdaskan anak-anak di Inhu dengan tetap mengedepankan nilai keagamaan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Junaidi Rachmat menyampaikan apresiasi kepada tim medis yang sudah menjalankan tugas mendukung program sunat massal. “Perhatian dan kepedulian ini adalah wujud upaya nyata fungsi dan keberadaan pemerintah sebagai pelayan masyarakat benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Junaidi berharap, sunat massal bisa memberi manfaat besar terhadap tumbuh kembang anak-anak Inhu. Wabup mengajak masyarakat, khususnya orang tua untuk benar-benar memahami dan mengupayakan pemenuhan dan melindungi hak-hak anak.

“Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan kita didik,” tuturnya.

Junaidi mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. “Menerapkan protokol kesehatan juga menjadi cara memenuhi hak anak dan orang sekitar kita untuk hidup sehat,” tukasnya. (adv/diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *