Tingginya Curah Hujan Sebabkan Banjir dan Longsor Sejumlah Daerah di Sumbar

Petugas mengevakuasi salah seorang warga yang terkena pohon tumbang. (Foto: Istimewa)

PADANG-Hujan deras mengguyur sejumlah kabupaten kota di Sumatera Barat (Sumbar). Sejak Selasa lalu, hujan dengan intensitas tinggi tersebut telah memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman mengungkap, dari laporan yang diterima menyebut, Kota Solok terendam banjir, tepatnya di kawasan Biruhun, Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah, Rabu pukul 2.30 WIB dini hari.

Banjir terjadi akibat naiknya air dari hulu sungai dan derasnya hujan. Banjir merendam perumahan warga. Sementara di Kelurahan Simpang Rumbio RT 1 RW 5, Kecamatan Lubuk Sikarah ada 99 KK atau 127 jiwa terdampak banjir.

Di Kecamatan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasar Pandan Airmati PPA RT 3 RW 5, warga yang terdampak ada 10 KK dengan jumlah korban 36 jiwa dan satu balita. “Sehingga total yang terdampak banjir di Kota Solok mencapai 99 KK, 163 jiwa dan satu balita,” ungkap Erman, Rabu kemarin.

Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok sudah turun membantu warga dengan mengevakuasi mereka dan menyerahkan bantuan logistik.

“Kondisi terkini banjir telah surut di beberapa titik. Kebutuhan mendesak saat ini paket makanan siap saji,” ungkapnya.

Di Pasaman, tepatnya Jorong Sei Beremas, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto. Hujan dan angin kencang, Selasa pukul 16.30 WIB menyebabkan meluapnya air sungai.

Selain itu ada pohon tumbang menimpa jembatan, sehingga jembatan tersebut ambruk dan terbawa arus sungai. Kondisi ini mengakibatkan akses perhubungan Muaro Tambangan, Koto Tangah dan Sigalabur terputus. “Tidak ada akses. Kurang lebih 600 KK kesulitan akses jalan,” terangnya.

“Saat ini TRC BPBD Kabupaten Pasaman melakukan pembersihan material kayu dibantu masyarakat,” ungkapnya.

Di Kabupaten Solok, tepatnya di Jorong Pila Nagari Guguak Sarai, Kecamatan X Koto Sei Lasi juga terjadi longsor. Akibatnya, rumah yang dihuni Darlis rusak berat.

“Kerugian material korban kurang lebih Rp50 juta. Saat ini TRC BPBD Kabupaten Solok melakukan pemantauan dan pengambilan data serta membantu warga mengevakuasi pemukiman warga yang terdampak bencana,” terangnya.

Sementara di Kota Padang, banjir melanda kawasan Komplek Jondul Rawang, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Rabu (29/9/2021). Hujan yang menguyur kawasan itu sejak jam 13.30 WIB hingga saat ini.

Kawasan Komplek Jondul Rawang memang dikenal langganan banjir, Hari itu terlihat genangan air banjir sudah memenuhi jalanan di sekitaran Komplek Jondul Rawang.

Salah seorang warga, Ema (46) mengatakan, perlu perhatian pemerintah untuk Komplek Jondul Rawang ini, karena jika hujan lebat saja sudah naik genangan banjir di jalan.

Dia berharap perhatian pemerintah, terutama perbaikan drainase menyeluruh, meskipun sebelumnya sudah ada perbaikan drainase itu masih belum mampu mencarikan solusi. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TopSatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *