Atasi Masalah Kemiskinan, Tahun Ini 13.016 Warga Kurang Mampu Terima PKH

Sekdakab Hendrizal membuka rakor PKH. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

INDRAGIRI HULU, FOKUSRIAU.COM-Percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Inhu, Riau menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk warga kurang mampu merupakan salah satu program yang terus dilakukan.

Sekdakab H Hendrizal kala membuka rapat koordinasi PKH tahun 2021 yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial, petugas pemdamping desa dan kecamatan, kepala desa dan KUPT Puskesmas serta BPJS Kesehatan di Kantor Bupati Inhu, Selasa (26/10/2021) menyebut upaya pemerintah mengatasi kemiskinan di Inhu.

Hendrizal menyebut, UU mengatur tanggungjawab negara kepada masyarakat kurang mampu. Salah satu bentuk tanggungjawab tersebut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, Pemkab Inhu sudah beberapa kali melakukan perbaikan data menyangkut masyarakat kurang mampu. “Semua tergantung data. Tanpa data akurat, tentu saja PKH yang disalurkan tidak akan berjalan baik dan harapan mengatasi masalah kemiskinan di Inhu tak akan terealisasi,” ujarnya.

Hendrizal berharap, petugas pendamping PKH bisa melakukan pendataan sesuai aturan dan tidak terlibat kolusi atau nepotisme dalam melakukan pendataan. Supaya bantuan yang disalurkan nantinya benar dan tepat sasaran.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Sosial Sutrisno mengatakan, rapat koordinasi PKH membahas persoalan bantuan sosial PKH bagi warga kurang mampu.

Kegiatan ini setiap tahun dilakukan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan bidang perlindungan sosial.

Dikatakan, Kementerian Sosial mulai tahun 2007 telah melaksanakan PKH dengan meniti beratkan pada upaya perlindungan sosial kepada masyarakat miskin secara berkesenambungan sampai 2021.

Pemkab Inhu telah menjadikan PKH sebagai leading sektor pembangunan dan pengalokasian anggaran. Tahun 2016 akan dilakukan penambahan penerima meliputi tiga kecamatan, yakni Lubuk Batu Jaya, Peranap dan Batang Peranap. “Total KPM tahun 2011 sebanyak 3.725 KPM, kemudian terjadi penambahan sampai 2021 menjadi 13.016 PKM,” tukasnya. (*)

Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *