Jembatan Penghubung Desa Putus, Warga Beraktivitas Gunakan Pompong, Polres Inhu Gelar Apel Kesiapan Antisipasi Bencana Alam

Apel kesiapan antisipasi bencana di Mapolres Inhu. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

INDRAGIRI HULU, FOKUSRIAU.COM-Memasuki musim hujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Inhu mulai diguyur hujan. Tingginya intensitas hujan memicu peningkatan permukaan air sungai Indragiri. Beberapa daerah di Inhu juga mulai dilanda banjir.

Untuk mengantisipasi ancaman banjir, Polres Inhu menggelar apel kesiapan peralatan 2021 di halaman Mapolres Inhu, Jumat pagi.

Kapolres AKBP Bachtiar Alponso memimpin apel yang juga dihadiri Wakil Bupati Junaidi Rachmat, Wakil Ketua DPRD Suwardi Ritonga, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Melinda Aritonang, Kepala KPBD Ergusfian, Kasi Pidum Kejari Albert, Kepala Dinas Sosial Nursisman dan Plt. Kasat Pol PP Setiyo Sudibyo, SS.

Kepala KPBD Ergusfian usai apel mengatakan, tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan permukaan sungai Indragiri naik.

Bahkan, jembatan gantung sepanjang hampir 350 meter yang menghubungkan Desa Pesajian dengan desa lainnya di Kecamatan Batang Peranap, kemarin putus akibat hantaman air sungai.

Namun demikian, kondisi air sungai yang melewati Desa Pensajian kini sudah mulai surut. “Untuk aktivitas penyeberangan masyarakat setelah jembatan putus harus menggunakan pompong,” ujar Ergusfian.

Sementara itu, di Desa Setako Raya juga mulai terendam banjir. “Meski mulai surut, namun air masih menggenangi halaman rumah warga dan akses jalan masih terendam,” tukasnya. (*)

Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *