INDRAGIRI HULU, FOKUSRIAU.COM-Realisasi kegiatan fisik organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Inhu sampai 19 November 2021 baru mencapai 70,79 persen. Sementara realisasi keuangan sebesar 66,82 persen.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap, Inspektorat, Satpol PP, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) merupakan OPD yang mencapai kemajuan fisik tertinggi.
“Sedangkan OPD kemajuan fisik terendah adalah KPBD, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Disnaker dan Dinas PUPR,” kata Kabag Administrasi Pembangunan, Syafi’i Al amin dalam laporannya pada rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan belanja APBD 2021 per-19 November di Bappeda Inhu, Selasa (23/11/2021).
Dikatakan, untuk kecamatan, kemajuan fisik tertinggi adalah Kuala Cenaku, Batang Cenaku, Lubuk Batu Jaya, Kelayang dan Lirik. Sementara kemajuan fisik terendah adalah Rakit Kulim, Seberida, Peranap, Pasir Penyu dan Batang Cenaku.
Menanggapi hal itu, Bupati Rezita Meylani menyampaikan harapan, dalam waktu kurang lebih satu bulan ke depan, OPD yang realisasi fisik dan keuangan masih rendah bisa menggesa kegiatan yang belum terealisasi agar tidak berdampak bagi Inhu ke depan.
Terkait pandemi Covid-19, Rezita kembali mengingatkan OPD terkait agar dapat mendata anggotanya yang belum divaksin dalam upaya memutus penyebaran covid-19 di Inhu.
Sebelumnya, Sekdakab Hendrizal menyebut, rapat tersebut digelar dalam rangka mengevaluasi kegiatan fisik dan keuangan setiap OPD serta melihat sejauh mana realisasi kegiatan masing-masing OPD. (*)
Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta