Curhat Telat Datang Bulan, Janda Muda Ditemukan Meninggal Dalam Rumah Bersama Pil KB

Ilustrasi. Janda muda ditemukan tewas. (Foto: Istimewa)

GRESIK, FOKUSRIAU.COM-Seorang janda muda ditemukan sudah tak bernyawa dalam rumahnya. Bersama korban terdapat sejumlah pil kontrasepsi. Erni Kristianah (36), warga Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur itu diketahui menjadi korban pembunuhan, Rabu (8/12/2021).

Korban dibunuh Abdullah Musyafak alias Pak Eko (39) yang kini menjadi terdakwa kasus pembunuhan tersebut. Pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Gresik untuk mendengarkan keterangan saksi yang berjumlah empat orang.

Para saksi adalah tetangga dan saudara-saudara almarhum Erni Kristianah. Saksi Vitri Rohnani (22), warga Desa Bringkang mengatakan, sebelum kejadian tragis itu, almarhum Erni sempat curhat bahwa telat datang bulan selama dua bulan.

Erni sempat diduga hamil. Namun, almarhum Erni Kristianah mengelak. Sebab suaminya sudah meninggal dunia satu bulan lalu.

“Beliau (almarhum Erni Kristianah) sempat curhat sudah dua bulan terlambat halangan. Tapi ketika saya goda bahwa beliau hamil, dia mengelak,” kata Vitri.

Selain itu, sebelum meninggal dunia, almarhum juga mengatakan akan menikah dengan Eko saat hari raya idul adha. “Sebelum meninggal dunia, Erni juga mengatakan bahwa mempunyai pacar bernama Pak Eko. Dan akan menikah saat hari raya besar,” katanya.

Setelah itu, saksi saudara ipar almarhum Erni, Sriati mengatakan, ketika ke rumah almarhum Erni untuk mengambil beras ditemukan banyak pil kontrasepsi di kulkas. Polisi saat memeriksa kamar ditemukan jenazah Erni juga menemukan banyak pil KB.

“Ketika petugas memindahkan jenazah dari kamar juga menemukan banyak pil KB di kasur,” kata Sriati.

Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) AA Ngurah Wirajaya menanyakan, lokasi ditemukan jenazah almarhum Erni Kristianah. Sesuai foto dan keterangan saksi, jenazah korban ditemukan di dekat tempat tidur dalam kamar. Ada luka pada kepala korban.

“Sebab, ketika jenazah korban dipindahkan petugas sudah dalam kondisi tidak memakai celana dan pakaian dalam,” kata Sriati.

Sementara penasihat hukum terdakwa Abdullah Musyafak alias Pak Eko, Agus Junaidi dari Pos bantuan hukum (Posbakum) Fajar Trilaksana menanyakan kepada para saksi, apakah melihat benda tumpul seperti linggis, palu dan batu? Lalu apakah tempat tergeletaknya jenazah dekat dengan tempat tidur?.

“Saat awal melihat jenazah tergeletak, para saksi mengatakan, tidak melihat benda-benda tumpul. Seperti linggis, palu dan batu. Saksi hanya melihat ada darah di bagian kepala,” kata Agus Junaidi, usai sidang.

Sidang lanjutan dengan keterangan saksi –saksi dilanjutkan pekan depan. Atas keterangan saksi, terdakwa Abdullah Musyafak alias Pak Eko mengaku tidak tahu atas kejadian tersebut. “Saya tidak tahu yang mulia,” kata Abdullah Musyafak dalam sidang melalui daring.

Diketahui, Juli 2021 lalu ditemukan jenazah korban Erni Kristianah tergeletak dalam kamar yang sedang sendirian. Kebetulan, suami korban sudah meninggal dunia dan seorang putra sedang di rumah saudara saat kejadian. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *