Final Piala AFF 2020: Ambisi Indonesia Akhiri Penantian 25 Tahun

Timnas Garuda kembali memasuki partai final. Akankah bisa menghakhiri penantian 25 tahun dan mengjadi juara?. (Foto: Detikcom)

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong berusaha keras mewujudkan mimpi para pecinta sepak bola di Tanah Air. Dengan pengalamannya meraih banyak gelar, pelatih asal Korea Selatan tersebut ingin menularkannya ke skuad Garuda.

“Tentu saja saya ingin menjadi juara tetapi mengangkat trofi tidak bisa terjadi hanya dengan anda menginginkannya. Anda bisa menjadi juara ketika melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi Piala AFF.

“Sebagai seorang pelatih, saya sudah memenangi lebih dari 20 gelar dan dari pengalaman itu, saya ingin menanamkan mental yang kuat dalam diri para pemain dan mencoba menjadi juara.”

“Mentalitas itu adalah sesuatu yang terus-menerus saya katakan kepada para pemain.”

Namun, Indonesia tak bisa tampil dengan kekuatan penuh pada leg pertama ini. Bek kiri Arhan Pratama, harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Padahal, Arhan termasuk pemain yang paling agresif sepanjang turnamen ini.

Dia kerap menyisir sisi kanan lawan untuk membantu barisan penyerang Indonesia membobol gawang lawan. Setali tiga uang, Thailand pun tak bisa tampil 100 persen karena kehilangan dua pilar penting. Bek kiri Theerathon Bunmathan dan kiper Chatchai Budprom cedera saat melakoni laga semifinal.

Pelatih Thailand, Alexandre Polking mengaku cukup kehilangan. Tetapi dia tetap yakin bisa membawa timnya juara karena skuad Thailand dihuni para pemain dengan kualitas mumpuni.

“Sayang sekali, Chatchai mengalami cedera ACL dan tentu saja ini menjadi kabar buruk bagi kami. Theerathon merupakan salah satu pemain paling berpengalaman di skuad ini dan dia tampil fantastis sepanjang turnamen,” ujar Polking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *