Setelah Sepekan, Karhutla di Desa Kuala Tolam Pelalawan Padam

Ilustrasi Karhutla di Pelalawan beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

PELALAWAN, FOKUSRIAU.COM-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (26/1/2022) berakhir. Kobaran api dan kepulan asap yang sebelumnya muncul di lokasi kebakaran kini sudah padam.

Sejak sepekan terakhir, kebakaran lahan terjadi di Desa Kuala Tolam. Tim gabungan dari berbagai instansi yang berjibaku melakukan pemadaman kini sudah bisa lega setelah kebakaran padam.

Sebenarnya, pemadaman sudah berakhir sejak tiga hari terakhir. Namun tim belum berani meninggalkan lokasi, karena lahan bekas terbakar masih mengeluarkan kepulan asap. Karena kuatir api kembali menyala akibat hembusan angin, proses pendinginan terus diupayakan petugas.

“Hujan lebat kemarin membantu pendinginan. Lahan yang kemarin masih berasap sudah padam total,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan, Abu Bakar, Rabu (26/1/2022).

Dikatakan, tadi pagi personil gabungan yang masih tinggal di lokasi sempat mengecek kondisi areal bekas Karhutla setelah diguyur hujan lebat. Untuk memastikan tidak ada lagi asap ataupun api yang membakar lahan.

Setelah semuanya sudah tuntas, seluruh instansi menarik personilnya kembali ke markas. “Anggota kita sudah pulang tadi. Kita berharap tidak ada lagi kebakaran di lokasi tersebut,” ujar Abu Bakar.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Rudianto membenarkan Karhutla di Desa Kuala Tolam telah berhasil ditangani dan dibantu oleh hujan deras yang mengguyur lokasi.

Semua personil yang terlibat dalam operasi pemadaman dan pendinginan telah meninggalkan lokasi kebakaran. “Luas lahan yang terbakar sekitar 30 hektar lebih. Ada semak belukar dan ada juga kebun sawit warga,” ujar Rudianto.

Dikatakan, dalam tiga hari terakhir titik panas atau hotspot di Pelalawan tidak ada terpantau alias nihil.

Titik api atau firespot di lokasi lain juga tidak ditemukan. Berdasarkan prakiraan BMKG Kota Pekanbaru, curah hujan masih tetap tinggi sampai awal Februari nanti. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *