Di Kota Padang, Siswa Tak Vaksin Belajar di Rumah Bersama Orangtua

Ilustrasi. Pelajar di Pekanbaru menerima vaksin. (Foto: CNNIndonesia)

PADANG, FOKUSRIAU.COM-Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluarkan surat edaran tentang Pelaksanaan Vaksinasi Anak usia 6-12 tahun. Surat edaran menerangkan bahwa peserta didik yang belum vaksin tidak diperbolehkan belajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, siswa yang tidak atau belum divaksin dipersilakan melakukan pembelajaran di rumah secara mandiri bersama orangtua.

“Kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan pada anak didik di SD Kota Padang, ternyata mereka yang belum divaksin,” kata Habibul, Kamis (10/2/2022).

Disebutkan, SE tersebut dikeluarkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di lingkungan sekolah.

Kemudian siswa yang tidak bisa divaksin dengan alasan kondisi kesehatan, harus menunjukkan surat keterangan dari rumah sakit, puskesmas atau dokter. “Saya harap para orangtua bisa mendampingi anak-anaknya untuk vaksinasi,” ujarnya.

Habibul menyampaikan, bagi orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya divaksin, akan didampingi guru di sekolah dengan membawa surat izin dari orangtua.

Surat edaran Pemko Padang tersebut kemudian menjadi permasalahan, karena sejumlah orangtua tidak terima, mereka berpendapat aturan itu terkesan memaksa.

Sementara itu, salah satu orang siswa, Rizal (40) mengatakan, anaknya tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah karena belum vaksin.

Rizal menyebut, hal itu merupakan bentuk pemaksaan bagi siswa SD untuk divaksin. Sebab dalam poin dua surat edaran disebutkan siswa yang belum divaksin belajar di rumah dengan orang tua, tanpa diberikan fasilitas belajar seperti belajar secara daring. “Ini pemaksaan tanpa adanya solusi,” tukasnya.

Orang tua siswa lainnya, Ani (38) juga mengalami hal yang sama. Ia menceritakan saat mengantar anaknya ke sekolah, satpam menanyakan surat vaksin anaknya, karena belum divaksin tidak boleh ikut belajar di sekolah.

“Kami akhirnya pulang, tak hanya kami, tetapi juga ada beberapa siswa lainnya,” ujar Ani. (*)

Penulis: Boy Surya Hamta
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *