Pasca Gempa Sumatera Barat, Pemerintah Segera Perbaiki Kerusakan Fasilitas Umum

Bangunan rusak akibat gempa di Sumatera Barat. (Foto: Kementerian PUPR)

JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan, pemerintah akan melakukan perbaikan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang rusak akibat gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat, beberapa hari lalu.

Dia telah menginstruksikan kepala balai setempat, bersama pemerintah daerah untuk menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan, terutama fasos dan fasum seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah dan kantor pemerintahan serta segera melakukan rehabilitasi kerusakan.

“Saya sudah memerintahkan kepala balai untuk segera merespon cepat dan melakukan inventarisasi fasos serta fasum apa saja yang rusak. Kita minta untuk segera diperbaiki,” kata Basuki dalam keterangannya, Senin (28/02/2022).

Basuki menyebut, berdasarkan laporan BNPB, terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa bumi, yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, 50 Koto, Agam dan Pariaman.

Karena itu, dia juga telah menyampaikan kepada Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi diminta segera membuat daftar inventarisasi gedung-gedung atau fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat dan berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR, kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos/fasum yang mengalami kerusakan berat,” ujarnya.

Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan tiga alat berat berupa satu excavator di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman.

Ada juga satu excavator di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat dan satu dumptruck di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat.

Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR, Dian Kamila mengatakan, saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan yakni pembukaan alur Batang Nango atau Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 meter.

Selain itu, telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 meter.

Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 meter dan Sungai Batang Sopan (Nango) sepanjang 200 meter.

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan 1 unit excavator yang disiapkan di posko kantor Bupati Pasaman Barat.

“Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, Syachputra A Gani.

Bantuan juga telah diberikan untuk keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa dua unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, enam unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter, satu unit dump truck, satu unit tenda vango dan enam unit valbad. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *