Lapas Rohil Terpadat di Indonesia, Over Kapasitas 982 Persen

Lapas Bagansiapi-api Kabupaten Rohil over kapasitas 982 persen. (Foto: TribunPekanbaru)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir menjadi Lapas terpadat di Indonesia. Saat ini, terjadi kelebihan atau over kapasitas 982 persen.

Lapas Bagan Siapi-api didominasi narapidana kasus narkoba.

“Sampai hari ini, penghuni Lapas Bagansiapi-api itu sebanyak 963 orang. Sementara kapasitas hanya untuk 98 orang. Artinya terjadi over kapasitas 982 persen,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Muhammad Jahari Sitepu, Selasa (15/3/2022).

Menurutnya, narapidana kasus narkoba jadi yang terbanyak, yaitu 61,9 persen. Disusul narapidana kasus pencurian 17,4 persen dan beberapa kasus lainnya.

Untuk mengurangi masalah kelebihan kapasitas tersebut, pada tahun 2022 ini akan dibangun Lapas baru di Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Kubah itu yang berlokasi di Ujung Tanjung.

Lahan yang dibangun Lapas, merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Rohil seluas 14,2 hektare. Penyerahan sertifikat tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Rohil kepada Lapas Bagan Siapi-api telah dilaksanakan Senin, 14 Maret 2022.

Pembangunannya akan dimulai dari kantor teknis, tembok keliling, masjid, dapur, dan sebagian blok hunian. “Sampai tahun lalu, kita sudah melakukan pematangan lahan, pembuatan drainase, serta pembuatan jalan lingkungan ke lokasi,” urainya.

“Tujuannya tak terlepas agar pelaksanaan pembinaan di Lapas Bagan Siapi-api dapat berjalan sesuai dengan standar yang baik, pemenuhan standar pelayanan yang baik ini juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang baik pula,” ujarnya.

Segera Dimulai
Sebelumnya, Kepala Lapas Bagan Siapiapi, Wachid Wibowo melalui Humas Lapas Mismin Handoko mengatakan, pembangunan Lapas kelas IIA Bagan Siapiapi akan segera dimulai.

Pembangunan lapas ini seperti diketahui untuk merelokasi lapas yang ada saat ini karena dinilai tidak lagi representatif dengan jumlah warga binaan.

Dikatakan, untuk menggesa hal tersebut Kalapas juga telah hadir Rapar koordinasi dengan Dirjenpas di Jakarta.

Dirjenpas juga mendukung sepenuhnya untuk pembangunan lapas baru yang direncanakan akan dibangunan di Ujung Tanjung. “Lokasi dan lahan sudah ada, makanya pimpinan kami, Kalapas mengusahakan agar pembangunan cepat di Ujung Tanjung,” kata Mismin.

Pembangunan juga digesa dengan pertimbangan Lapas Bagan Siapiapi saat ini telah over kapasitas. “Lapas Bagan Siapiapi ini sudah over kapasitas, mudah-mudahan pembangunan bisa segera dilaksanakan,” ulasnya.

Tahun 2022, pembangunan fisik akan mulai dilaksanakan. Tahun 2021 lahan yang diperoleh dari hibah Pemkab Rohil telah dilakukan proses land clearing yang pagu anggarannya masuk dalam DIPA Lapas Bagansiapiapi.

Sedangkan hibah Pemkab Rohil pada APBD 2020. “Kita berharap doa dari semua pihak, semoga lapas ini bisa segera terbangun,” tukasnya. (*)


Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *