PADANG, FOKUSRIAU.COM-Polda Sumbar memperkirakan puncak arus mudik baru akan terjadi H-3 jelang Idul Fitri.
Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyebut, berdasarkan informasi koordinasi diprediksi ada 1,8 juta perantau kembali ke kampung halaman di Sumbar.
Saat ini pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mengatasi kemacetan terhadap peningkatan volume kendaraan jelang lebaran.
“Prediksi puncak mudik biasanya mengacu dari pengalaman tahun sebelumnya, bicara normal itu H-2 atau H-3. Kami akan melakukan pengalihan arus, contra flow dan lain-lain,” kata Teddy di Padang, Senin (25/4/2022).
Dijelaskan, Polda Sumbar tahun ini menurunkan 4.592 personel gabungan untuk pengamanan arus mudik dan balik lebaran. Semua tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang yang telah dimulai dari 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang. “Petugas gabungan terdiri dari polisi, TNI dan unsur pemerintah daerah,” ujarnya.
Untuk pemerintah daerah, personel gabungan yang diterjunkan meliputi petugas Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Dinas Kesehatan.
“Untuk antisipasi segala lini, dalam menghadapi arus mudik lebaran, maupun arus balik,” kata Teddy.
Ditambahkan, pihaknya juga sudah mendirikan 89 pos pengamanan dan pelayanan selama Lebaran 2022. Pos ini dapat dimanfaatkan oleh pemudik, apabila terjadi masalah.
Satu sifat pos terpadu, 54 pos sifat pengamanan untuk mengantisipasi dari segala hal gangguan. Kemudian 34 pos pelayanan.
“Barang kali ada pemudik kendaraannya bermasalah dan pemudik lelah, kami siapkan tim,” tuturnya.
Kapolda juga mengimbau para pemudik mematuhi aturan berkendaraan atau lalu lintas guna menghindari kecelakaan lalu lintas maupun hal yang tak diinginkan.
“Tidak perlu ngebut yang penting sampai kediaman itu bisa selamat. Menikmati perjalanan dengan nyaman,” imbaunya. (bsh/mrc)