ROKAN HULU, FOKUSRIAU.COM-Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2022, Bupati Sukiman meminta seluruh masyarakat di Rohul untuk tidak tergiur dengan money politic.
Hal ini disampaikan Sukiman saat membuka rapat Koordinasi Pelaksanaan Pilkades serentak, Kamis (16/6/2022) di Rumah Dinas Bupati Komplek Pemda Pasir Pengaraian.
Bupati menyebut, sesuai tahapan pelaksanaan pemilihan Pilkades serentak di Negeri Seribu Suluk, akan berlangsung pada 8 Desember 2022 mendatang. “Untuk itu, kami berharap kepada semua pihak terkait agar saling bekerjasama dan bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2022,” kata Bupati.
Selain itu, bupati berharap semua elemen masyarakat bersama-sama mengawasi potensi-potensi kerawanan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pilkades.
“Karena suksesnya penyelenggaran pilkades serentak tahun 2022 ini, sangat ditentukan oleh sinergitas Pemerintah Daerah, Polri dan TNI dalam mewujudkan kondisi yang kondusif dalam tahapan hingga pelaksanaan pemilihan suara nanti,” ujarnya.
Terhadap calon lepala desa yang akan maju dalam Pilkades serentak Tahun 2022, Bupati berpesan untuk memberi contoh dan bekerja dengan baik serta melakukan penganggaran Dana Desa dengan tepat. “Diharapkan, dekat dengan masyarakatnya tidak hanya waktu pemilihan itu saja, melainkan setiap saat dan tentu terus berbuat baik untuk masyarakatnya,” ungkapnya.
Bupati juga berharap, Pilkades serentak dapat berjalan dengan Jujur, Adil dan demokrasi. “Pesan Kepada masyarakat, jangan mau Money Politic, pilihlah pemimpin itu, sesuai dengan hati nurani dan benar-benar orang yang baik, jangan sampai beberapa tahun kepala Desanya minta diganti,” tuturnya.
Sementara Plt Kepala DPMPD Rohul, Prasetyo S.IP menjelaskan, ada 69 Desa yang tersebar di 15 Kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades serentak tahun 2022.
“Untuk tahun 2022 ini, ada sebanyak 69 Desa yang mengikuti Pilkades serentak, ditambahkan lagi dengan 1 Desa yang melaksanakan Pilkades Antar Waktu (PAW), karena Kepala Desa sebelumnya sakit dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan kepemimpinannya, jadi seluruh nya sebanyak 70 Desa,” tukasnya. (adv)