6 Bulan Sudah Petani di Inhu Tak Memupuk Sawit, Ternyata Ini Penyebabnya!

Ketua Apkasindo Inhu, Emi Rosyadi. (Foto: Istimewa)

INDRAGIRI HULU, FOKUSRIAU.COM-Harga sawit di Riau masih terbilang rendah. Kondisi tersebut tak sebanding dengan mahalnya harga pupuk.

Saat ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih berkisar antara Rp 1.300 sampai Rp 1.500 per kilogram. Itu merupakan harga yang ditemukan pada tingkat petani swadaya.

Meski ada kenaikan, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Inhu, Emi Rosyadi menyebut, harga tersebut masih belum sesuai dengan harga yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

Sesuai dengan harga yang ditetapkan Disbun Riau, harga terendah sawit umur tiga tahun adalah Rp 1.787,50 per kilogram. “Harga di Disbun naik, tapi tak sama dengan harga di tingkat petani swadaya,” katanya.

Menurut Emi, kondisi harga sawit di tingkat petani sangat merugikan petani swadaya. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan pemupukan saja sudah tidak sesuai.

“Kalau harga pupuk saat ini masih saja mahal dan tak pernah turun,” kata Emi dikutip FokusRiau.Com dari TribunPekanbaru.com.

Karena itu, Emi mengaku sudah tidak melakukan pemupukan selama enam bulan terakhir akibat mahalnya harga pupuk dan tidak sesuai dengan harga jual sawit. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *