JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi dari komponen energi yang melonjak naik tiga kali lipat pada September 2022. Penyebabnya, kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebut, inflasi komponen energi pada Agustus hanya 5,48 persen. Namun pada September menjadi 16,48 persen.
“Inflasi kita 5,95 persen (yoy), kenaikan tertinggi inflasinya adalah untuk komponen energi. Energi itu pada September mencapai 16,48 persen. Jadi, tertinggi lompatannya pada komponen energi inflasi kita,” ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Kemudian, andil inflasi terbesar kedua berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 8,69 persen pada September. Namun, dibandingkan dengan Agustus yang sebesar 8,55 persen peningkatannya tidak terlalu besar.
“Bahan makanan juga ada inflasi pada September ini. Hanya saja dibandingkan dengan Agustus relatif tidak begitu banyak bergerak,” terang Margo dikutip FokusRiau.Com dari CNNIndonesia.
Kelompok bahan makanan tidak banyak berubah disebabkan panen raya yang terjadi di sentra produksi. Sehingga suplai cukup dan beberapa harga pangan justru turun dan menyumbang deflasi.
“Ini mengapa kenaikan inflasi bahan makanan pada September ini tidak setajam kenaikan pada komponen energi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk andilnya ke inflasi secara tahunan yang sebesar 5,95 persen, bahan makanan tercatat sebesar 1,57 persen, dan energi sebesar 1,51 persen. (bsh)