Rakor Pengendalian Inflasi Dengan Mendagri, Pemkab Utamakan Stabilitas Harga Pangan

Rakor pengendalian inflasi antara Mendagri dengan Pemkab Rohul. (Foto: Istimewa)

ROKAN HULU, FOKUSRIAU.COM-Asisten II Bidan Ekonomi dan Pembangunan, Ibnu Ulya M.Si mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi yang berlangsung virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di aula Kantor Diskominfo Rohul, Senin (9/1/2023).

Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan, angka inflasi nasional ditentukan kinerja pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah. Jadi, peran pemerintah daerah juga sangat penting dalan menekan angka inflasi.

Inflasi Desember 2022 berada pada angka 0,66 persen (mtm) dan 5,51 persen (yoy). Sampai tanggal 6 Januari 2023, terpantau komoditas yang menyumbang kenaikan dan penurunan inflasi seluruh kabupaten/kota di Indonesia seperti cabai rawit.

Selanjutnya, komoditas beras terjadi kenaikan di 72 kabupaten/kota, namun terjadi penurunan di 90 Kabupaten/Kota lainnya.

Kemudian, telur ayam ras terjadi penurunan di 206 kabupaten/kota, namun hanya terjadi kenaikan di 16 kabupaten/kota. Komoditas daging ayam ras juga mengalami penurunan di 118 kabupaten/kota, namun juga mengalami kenaikan di 55 kabupaten/kota lainnya.

Dipaparkan, tantangan ekonomi dan inflasi merupakan tantangan global. “Stabilitas harga pangan menjadi hal yang paling utama menjadi perhatian kita. Karena itu, Presiden meminta agar kita bisa konsisten mendukung pengendalian harga barang jasa atau indikator inflasi,” ajaknya.

Sementara Ibnu Ulya mengatakan, untuk penanganan Inflasi di Rokan Hulu setiap OPD terus bergulir. Dari target belanja Rp5,1 miliar, hanya Rp800 juta yang tidak bisa direalisasikan karena faktor pengadaan barang sembako.

“Realisasi terbanyak di Dinas Sosial sebesar 64 persen. Ini menyangkut progres pelaksanaan 100 persen yang tidak terkejar Dinas Sosial terhadap pengadaan beras dan sembako. Karena beras waktu sulit direalisasikan sementara target pencairan itu sudah sampai,” ulasnya.

Ibnu Ulya menyebut, Pemkab Rohul terus berupaya dan membuat terobosan dalam menekan lajunya Inflasi daerah. OPD terkait telah melakukan kegiatan pasar murah dan melakukan pemantauan dan pengendalian harga sembako.

“Kita tetap melaksanakan pemantauan dan pengendalian harga melalui Dinas Perindag seperti di Pasar Ujung Batu dan Pasir Pengaraian. Untuk kegiatan pasar murah sudah terlaksana 100 persen,” ujarnya. (adv/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *