Meta Kembali Lakukan PHK, Sebelumnya 11.000 Pegawai Diberhentikan

Facebook kembali melakukan PHK besar besaran. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 11.000 pegawainya pada November 2022, Meta Platforms, Inc, perusahaan induk Facebook tersebut kini dikabarkan berencana kembali melakukan PHK.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (12/2/2023), ada ketidakjelasan mengenai anggaran dan jumlah pegawai Meta di masa depan.

Penundaan penyelesaian anggaran perusahaan pun mengisyaratkan bahwa Meta akan kembali memangkas tenaga kerjanya.

Adapun, Financial Times melaporkan, perusahaan terus melakukan peninjauan terhadap kinerja staf perusahaan.

Setelah penilaian kinerja rampung, maka pemutusan hubungan kerja akan segera dilakukan.

Putaran baru PHK itu dilakukan lantaran kinerja raksasa teknologi itu masih lambat dan merangkak hingga memerlukan pemangkasan tenaga kerja.

Adapun, Engadget melaporkan, sejauh ini Meta bukan satu-satunya perusahaan yang memangkas pekerja mereka dalam satu tahun terakhir.

Meta menjadi salah satu di antara perusahaan lain seperti Amazon dan Coinbase yang akan menguraikan rencana untuk mengurangi jumlah karyawannya. Sementara Coinbase mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi sebanyak 18.000 pekerjaan.

Sebelum November lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan kepada analis bahwa perusahaan memang telah mengisyaratkan hal ini.

Saat itu, Mark menyebut, Meta bisa menjadi “organisasi yang sedikit lebih kecil” pada akhir tahun 2023. Sekadar informasi, Facebook saat ini memiliki 2 miliar pengguna aktif harian.

Laporan tersebut menandai pertama kalinya Facebook, yang menambahkan 16 juta pengguna pada kuartal kuartal IV/2022, telah mencapai 2 miliar pengguna harian.

Melansir dari Engadget, Facebook memang bukan platform pertama Meta yang mencapai 2 miliar pengguna harian, sebab aplikasi WhatsApp baru-baru ini juga melampaui 2 miliar pengguna aktif harian.

Akan tetapi, pencapaian Facebook menunjukkan bahwa sumber pendapatan iklan terbesar perusahaan masih tumbuh, bahkan ketika Meta telah melakukan pemotongan signifikan pada bisnisnya dalam beberapa bulan terakhir. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *