Kilang Pertamina Dumai Meledak, Pasokan BBM Aman

Kilang Pertamina Dumai. (Foto: Merdeka.com)

DUMAI, FOKUSRIAU.COM-Kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam meledak. Kebakaran disebabkan pelepasan hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash dan terbakarnya Hydrocracker Unit (HCU).

Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, kebakaran disertai ledakan kilang Pertamina di Dumai berhasil dikendalikan dan dilokalisir dalam waktu sembilan menit oleh petugas.

“Fire accident atau kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dengan cepat dalam waktu 9 menit di area atau lokasi yang terbakar,” kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Di sisi lain, karakteristik kebakaran adalah hidrogen, sehingga menghasilkan gelombang udara dan suara yang dahsyat yang berdampak pada lingkungan sekitar.

Dengan demikian, Pertamina telah melakukan shutdown dan recovery plan dari Hydrocracker Unit yang terbakar di area kilang Pertamina KPI RU II Dumai.

Kilang minyak Putri Tujuh Dumai dan Sungai Pakning sendiri sudah beroperasi sejak 1971. Berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang ini, termasuk Aviation Turbine Fuel (Avtur), Solvent, Green Coke, dan Liquid Petroleum Gas (LPG).

Stok BBM Aman
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Agustiawan memastikan, stok BBM wilayah Sumatera Bagian Utara aman.

“Kami pastikan juga stok BBM nasional, khususnya Sumatera Bagian Utara aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik, sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal,” kata Agustiawan dalam keterangan di Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Untuk beberapa rumah warga dan rumah ibadah yang mengalami kerusakan kerusakan akibat kebakaran dan ledakan tersebut akan segera ditanggulangi.

“PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat,” ujarnya. (ant/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *