SOLO, FOKUSRIAU.COM-Seorang isteri di Kota Solo, Jawa Tengah nekat memotong kemaluan suaminya. Wanita berinisial YC (34) itu mengaku sakit hati dengan kelakuan sang suami.
Menurut YC, suaminya selama ini sering booking wanita nakal melalui aplikasi MiChat dan menggoda temannya.
Dia juga kesal, karena suaminya kerap menghabiskan uangnya dan meninggalkan utang. YC semakin kesal ketika dirinya dicerai suaminya.
Padahal, dia telah keluar dari agama sebelumnya dan memeluk agama suami. YC memotong kelamin sang suami, IPN (20) di sebuah hotel di kawasan Jebres, Kota Solo, Selasa (16/5/2023).
Baru-baru ini, YC menjalani sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap sang suami di Pengadilan Negeri Kota Solo.
Dalam sidang yang digelar, Senin (14/8/2023) itu, korban sempat mengungkapkan tuntutan atas kasus yang menimpanya.
IPN meminta restitusi ganti rugi hingga Rp 500 juta. Lantas seperti apa perjalanan kasus istri potong alat kelamin suami?
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, kejadian itu dipicu masalah rumah tangga.
YC, warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu disebut marah karena hendak dicerai oleh suaminya, IPN.
Melansir TribunSolo.com, IPN sempat melayangkan talak kepada istrinya. Padahal, keduanya baru sekira satu tahun menikah.
Tak mau dicerai, YC pun merayu sang suami dan meminta bertemu di Solo. Keduanya kemudian bertemu di sebuah hotel yang berada di kawasan Jebres, Senin (15/5/2023).
Di hotel tersebut, pelaku dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Setelah itu, keduanya tidur. Selasa (16/5/2023) dini hari, pelaku lantas melancarkan aksinya.
“Kemudian mereka tidur, saat korban tertidur pulas pelaku menyayat kemaluan korban sehingga menderita luka,” kata Iwan.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku mengaku membopong hingga menemani suaminya di rumah sakit.
Pelaku juga sempat memberi pertolongan dengan membalut luka sang suami dengan daster.
Selanjutnya, IPN membopong IPN menuju resepsionis. Ia lantas meminta pertolongan pihak hotel untuk mencarikan mobil ambulans.
“Motong saya juga bertanggung jawab membalut sama daster,” ujarnya.
“Saya bopong ke bawah lantai 1, saya lari-lari minta pertolongan ke resepsionis hotel, saya antar ke rumah sakit,” urai YC.
Selama suaminya mendapat perawatan tim medis, YC ikut menemani hingga akhirnya dijemput polisi.
“Saya antar, saya daftarin, saya tungguin sampai saya dijemput Pak Polisi,” terangnya.
Kepada polisi, YC mengaku telah memendam amarah atas perlakuan keluarga suaminya. YC juga mengungkapkan perlakuan sang suami selama menikah.
Menurut YC, ia telah banyak berkorban untuk IPN. Namun, sang suami malah sering ‘jajan’ di luar hingga banyak utang.
“Awal nikah kan saya Islam, terus masuk Hindu, saya berkorban agama, terus dia sering nakal.”
“Sering MiChat open BO, saya biarkan. Sampai dia godain temen saya juga saya maafkan, terus ninggalin utang juga di Bali,” urai YC. (bsh)