Cegah Asap Karhutla, BPBD Riau Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca

Pesawat yang digunakan melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk hujan buatan sehingga mencegah kebakaran lahan serta kabut asap di Riau. (Foto: Liputan6.com)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Musim kemarau di Riau belum berakhir. Kondisi ini memicu munculnya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Karhutla yang ada menimbulkan kabut asap.

Saat ini, asap sudah menyelimuti Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir. Kabut asap Pekanbaru kian tebal akibat tambahan kiriman asap dari Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi. Karena di dua daerah itu juga terdapat ratusan titik api pertanda adanya karhutla.

Untuk mencegah munculnya titik api baru dan kebakaran lahan meluas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan mengadakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghafur menyebut, pihaknya berencana melakukan TMC beberapa hari ke depan.

Jim mengaku sudah dikirim Gubernur Syamsuar menghadap ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sudah bertemu dengan Deputi Penanganan Darurat membahas TMC. “Alhamdulillah sudah disetujui, besok atau lusa akan dioperasikan TMC,” kata Jim, Kamis siang.

BNPB sudah bersedia mengirimkan pesawat untuk menyemai garam di langit Riau. BNPB juga berencana mengirim 7 ton garam sebagai bahan semaian. “Pesawat akan datang dengan garamnya, Sabtu dilakukan TMC,” ulas Jim dikutip FokusRiau.Com dari Liputan6.com.

Rencana TMC dilakukan, karena Riau masih terdapat awan untuk menurunkan hujan. Ditambah lagi sejumlah kabupaten sudah mulai turun hujan meskipun intensitasnya ringan.

“Itu akan disemai, dengan harapan bisa membasahi daerah rawan (kebakaran) atau sudah kering karena sudah lama tidak hujan,” tukasnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *