Kabut Asap Paksa Siswa di Riau Belajar Online

Seorang guru di salah satu SMA Negeri Pekanbaru memandu belajar daring para siswa setelah ada himbauan dari dinas pendidikan terkait pembelajaran selama kabut asap Riau. (Foto: Liputan6.com)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Riau sejak 9 Oktober 2023 terpaksa belajar dengan sistem daring atau online dari rumah. Semua disebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di berbagai daerah.

Seperti di SMA Negeri 8 Pekanbaru di Jalan Abdul Muis, Kecamatan Sail, Pekanbaru, terlihat sejumlah guru berada di ruangan dan di depan komputer memberikan pelajaran kepada siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 8 Pekanbaru, Reni Erita menjelaskan, belajar daring dilakukan menyusul adanya surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Satu jam pelajaran yang biasanya berlangsung 45 menit kini menjadi 30 menit saja.

“Walaupun tak hadir di sekolah, para siswa tetap diharuskan mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah dan juga diabsen,” kata Reni, Senin siang.

Selama belajar daring berlangsung, seluruh siswa diwajibkan mengaktifkan kamera. Tujuannya memastikan para siswa memang benar-benar mengikuti pembelajaran online.

“Belajar daring ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB tanpa jam istirahat, guru tetap hadir ke sekolah sampai pukul 14.00 WIB,” ulas Reni dikutip FokusRiau.Com dari Liputan6.com.

Reni belum memastikan sampai kapan belajar daring ini berlangsung. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Riau.

Ribuan Titik Panas
Saat ini, kabut asap di Riau, khususnya di Pekanbaru sudah mulai menghilang. Kualitas udara juga mulai membaik dan berada pada level sedang.

Hanya saja, ratusan titik panas masih terpantau di Riau. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru terdapat 220 titik panas.

Jumlah itu belum termasuk keseluruhan titik panas di Sumatra yang mencapai ribuan. Seperti di Sumatra Selatan dengan 1.195 titik panas.

Kemungkinan kabut asap hasil Karhutla di daerah tersebut bisa terbawa ke Riau ataupun Pekanbaru, karena arah angin bergerak ke Riau.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengeluarkan surat edaran terkait kegiatan belajar mengajar selama kabut asap. Surat edaran ini berlaku bagi siswa SMA sederajat, baik negeri hingga swasta dan SLB. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *