JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kian berpeluang menjadi calon wakil presiden di ajang Pilpres 2024. Peluang itu muncul setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan salah satu gugatan uji materi.
Gugatan dimaksud mengenai syarat capres-cawapres minimal berusia 40 tahun atau pernah menjabat sebagai kepala daerah. Alhasil, Gibran jadi bisa didaftarkan sebagai cawapres.
Sejak jauh hari, nama Gibran kerap masuk dalam hasil survei sejumlah lembaga. Elektabilitasnya sebagai calon wakil presiden tergolong tinggi bersandingan dengan politikus lainnya yang lebih senior.
Nama Gibran juga santer disebut-sebut bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Versi Indikator Politik
Indikator Politik pernah merilis hasil survei yang dilakukan sepanjang 25 Agustus-3 September. Dalam kategori elektabilitas cawapres dengan simulasi 19 nama, Gibran berada di urutan kelima.
Urutan pertama Ridwal Kamil disusul Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Agus Harimurty Yudhoyono.
Indikator Politik menyatakan, elektabilitas Gibran sebagai cawapres Prabowo tergolong tinggi.
Sementara dalam survei Indikator Politik periode 25 Agustus-3 September, Gibran mengungguli Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar. Dia hanya kalah dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Untuk margin of Error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Versi Poltracking Indonesia
Nama Gibran kembali masuk dalam hasil survei elektabilitas tokoh sebagai calon wakil presiden. Kini dalam survei yang dilakukan Poltracking Indonesia periode 3-9 September.
Dalam simulasi 11 nama kandidat calon wakil presiden, elektabilitas Gibran sebesar 7,3 persen. Mengungguli politikus sekaliber Puan Maharani, Airlangga Hartarto hingga Mahfud MD.
Poltracking juga melakukan survei dengan simulasi memasangkan capres-cawapres, yakni Gibran-Prabowo.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran bersaing ketat dengan Ganjar-Sandiaga Uno. Sementara Anies-Muhaimin berada di urutan terbuncit.
Elektabilitas Prabowo-Gibran bersaing ketat jika Ganjar berdampingan dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Selisihnya hanya 1 persen.
Diketahui, Poltracking Indonesia melakukan survei sepanjang 3-9 September 2023 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun atau sudah menikah secara tatap muka.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error kurang lebih2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (cnnindonesia/bsh)