PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau meminta Presiden Jokowi dan Mendagri menghormati adat budaya Melayu yang bersendikan pada syarak dan kitabullah saat menunjuk serta mengangkat Penjabat (Pj) Gubernur periode 2023-2024.
Pernyataan itu disampaikan usai rapat LAMR Riau, Kamis (21/12/2023). Ini sekaligus bentuk respon LAMR terkait nama calon Pj Gubernur Riau yang muncul. Salah satu nama yang beredar Dr. Ir. Budi Situmorang dan diusulkan Menteri ATR/Kepala BPN.
Rapat dipimpin Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Taufik Ikram Jamil dihadiri Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Datuk Seri HR Marjohan Yusuf, Ketua Dewan Kehormatan Adat Datuk Wan Abu Bakar dan puluhan pengurus.
LAMR Riau tidak pernah mengusulkan nama calon Pj Gubernur Riau secara spesifik untuk periode 2023-2024, namun ada kriteria yang harus dimiliki calon Pj Gubernur demi menjaga stabilitas masyarakat Riau.
Salah satu kriteria yang dijelaskan adalah calon Pj. Gubernur harus memiliki kompetensi, integritas tinggi dan berwawasan luas. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan solusi yang memenuhi kriteria umum sebagai seorang pemimpin.
Selain itu, calon Pj. Gubri diharapkan mengikuti sifat Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan, yaitu shiddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (mengemban dakwah) dan fathonah (cerdas).
Mereka juga diharapkan memahami secara mendalam Riau secara geografis, sosiologis dan budaya Melayu, agar bisa membawa Riau menuju kemajuan dan diterima masyarakat.
Berkaitan dengan oknum yang mengatasnamakan LAMR dalam mengajukan nama calon Pj. Gubernur Riau dan menyebabkan kegaduhan publik, LAMR Riau menyatakan, pengurus yang telah resmi dikukuhkan Setia Amanah/Gubernur Riau akan mengambil langkah-langkah hukum terhadap mereka.
Mereka menegaskan, LAMR tidak pernah mengeluarkan surat bernomor No.27/DPA LAM-R/TPPKSPR/XI/2023.
LAMR Riau juga berencana menyampaikan pandangan mereka kepada Presiden dan Mendagri sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan Pj. Gubernur Riau untuk periode 2023-2024.
Selain itu, LAMR Riau juga berkomitmen menjaga ketenangan dan kedamaian di tengah dinamika politik yang sensitif saat ini. Mereka mengimbau seluruh datuk-datuk, pemangku adat, anak kemenakan dan seluruh masyarakat Riau dapat menahan diri dalam menyikapi situasi ini. (bsh)